Singapura merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan luas beda tipis dengan DKI Jakarta. Di manakah wilayah paling tinggi yang dimiliki Negeri Singa ini?
Singapura menjadi negara paling kecil di kawasan Asia Tenggara. Luas negara ini sekitar 721.5 kilometer persegi. Menurut data tahun 2020, populasi Singapura mencapai 5,7 juta jiwa pada bulan Juni 2020.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Ratna Sukmayani dkk, sebagai negara kecil, Singapura melakukan reklamasi pantai untuk memperluas wilayahnya. Hutan bakau yang ada di wilayah ini nyaris habis karena berubah menjadi daratan. Beberapa pulau kecil direklamasi menjadi pulau yang lebih besar. Reklamasi berlangsung sejak tahun 1960-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Singapura terletak di ujung Semenanjung Malaysia yang dipisahkan oleh Selat Johor dari Malaysia. Pulau Singapura berbentuk seperti berlian dan di dalamnya terdapat 60 pulau kecil. Di antaranya Pulau Tekong Besar, Sentosa, Ubin, dan Eyer Chawan.
Karakteristik fisik wilayah Singapura terbilang bervariasi. Bagian utara dan tengah merupakan wilayah perbukitan, bagian timur berupa dataran rendah, sedangkan di barat daya terdiri dari lembah dan rawa. Wilayah yang paling tinggi di Singapura yaitu Bukit Timah.
Secara keseluruhan, wilayah Singapura dikelompokkan menjadi tiga bagian, termasuk wilayah paling tinggi di Singapura, sebagai berikut:
1. Daerah bukit tengah
Bagian utara dan tengah wilayah Singapura merupakan wilayah berbukit-bukit dengan puncaknya yang bulat. Puncak tertinggi adalah Bukit Timah dengan ketinggian Β± 164 meter. Bukit Timah juga menjadi titik tertinggi di Singapura. Setelah itu disusul Bukit Gombak, Bukit Panjang, dan Bukit Mandai.
Wilayah ini dialiri beberapa sungai yang dimanfaatkan sebagai irigasi dan pembangkit listrik, serta sarana transportasi.
2. Daerah dataran timur
Bagian timur wilayah Singapura merupakan dataran rendah, yakni dataran aluvial dan rawa-rawa. Umumnya, sungai yang mengalir di wilayah ini cukup pendek, dangkal, dan memiliki aliran yang lambat. Hal ini mengakibatkan sungai di wilayah dataran timur kurang bermanfaat.
3. Daerah barat daya
Wilayah barat daya Singapura bergelombang yang terdiri dari lembah dan rawa. Terdapat beberapa bukit rendah di wilayah ini, antara lain Bukit Faber, Bukit Pasir Panjang, dan Bukit Sesop. Bukit Faber merupakan destinasi wisata terkenal di sana. Wilayah barat daya ini juga dialiri beberapa sungai kecil, seperti Sungai Jurong, Singapura, Kranji, Choa Chu Kang, dan Pandan.
Profil Bukit Timah Singapura
Bukit Timah termasuk salah satu Cagar Alam di Singapura atau dikenal dengan Cagar Alam Bukit Timah. Lokasinya berjarak sekitar 12 kilometer dari pusat kota.
Dilansir dari National Parks Board Singapura, cagar alam ini memiliki salah satu sistem ekologi terkaya dan paling beragam. Pengunjung dapat melihat berbagai kehidupan tumbuhan, hewan, dan serangga yang menakjubkan, yakni khas dari iklim khatulistiwa yang lembab.
Cagar alam seluas 163 hektare ini merupakan bukit tertinggi di Singapura, Bukit Timah Hill. Kawasan ini turut menjadi pertahanan kawasan hutan hujan primer di negara ini. Hutan di atas bukit telah menjadi tempat pengumpulan botani selama lebih dari satu abad. Selain itu, lokasi ini juga menjadi penemuan spesimen pertama dari banyak spesies tanaman Melayu.
Bukit tertinggi Singapura ini dan Daerah Tangkapan Air Tengah kemudian dinyatakan sebagai Cagar Alam pada tahun 1990. Saat ini, cagar alam tersebut ditetapkan sebagai penyebaran, perlindungan dan pelestarian flora dan fauna asli Singapura di bawah Parks and Trees Act 2005.
(kri/lus)