Bom Nagasaki pada 9 Agustus 1945 mungkin akan selamanya dikenang dunia. Peristiwa ini mengajarkan bahaya bom dan senjata nuklir lain pada kehidupan. Senjata ini juga punya dampak jangka panjang yang sangat merugikan.
Dikutip dari situs Itjen Kemendikbud, peristiwa bom Nagasaki tidak lepas dari peran fat man. Nama tersebut sangat tepat menggambarkan kekuatan dan daya penghancur yang dimiliki senjata Amerika tersebut.
"Tiga hari kemudian pada 9 Agustus 1945, pesawat sejenis dengan kode Bockscar menjatuhkan bom atom kedua fat man berkekuatan 21 kiloton TNT di atas kota Nagasaki," tulis situs tersebu dilihat detikcom Minggu (8/8/2021)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fat man diangkut pesawat pengebom B-29 Superfortress berkode Bokscar. Serangan bom Nagasaki menewaskan 74 ribu orang. Jumlah ini belum termasuk korban yang meninggal setelah pengeboman atau terdampak jangka panjang bom nuklir.
Dikutip dari situs Japan National Tourism Organization, segala kenangan dari peristiwa bom Nagasaki tersimpan dalam Museum Bom Atom Nagasaki. Museum dibangun sebagai kenangan, pelajaran, dan penghormatan pada semua yang terdampak pengeboman.
"Museum dibangun sebagai peringatan sekaligus penghormatan untuk korban jiwa dan korban selamat dari bom atom, museum ini memperlihatkan eksterior yang mengagumkan," tulis situs pariwisata tersebut.
Seluruh elemen dalam stasiun menceritakan kondisi Nagasaki sebelum dan setelah pengeboman. Museum menghadirkan kondisi menara air yang hanya berjarak 800 meter dari hiposentrum bom. Menara yang dulu ada di Sekolah Menengah Pertama Keiho ini luluh lantak.
Selain itu, museum juga memperlihatkan beberapa benda milik korban yang tewas. Pakaian terbakar, mainan rusak, dan jam tangan yang berhenti tepat saat bom dijatuhkan juga ikut dipamerkan. Benda-benda tersebut seolah berbicara tentang peristiwa yang mengubah total Nagasaki.
Baca juga: Jepang Peringati 76 Tahun Bom Atom Hiroshima |
Terlepas dari emosi marah dan sedih yang terpancar dari benda peninggalan bom Nagasaki, museum juga menyimpan misi penting. Museum berharap bisa berkontribusi pada penghapusan senjata nuklir dan perdamaian dunia.
Semoga tulisan ini bisa sedikit menambah wawasan detikers soal peristiwa bom Nagasaki. Selamat membaca ya.
(lus/lus)