Sidang BPUPKI yang pertama merupakan peristiwa penting yang berkaitan dengan lahirnya Pancasila. BPUPKI merupakan singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Dalam bahasa Jepang, BPUPKI kala itu disebut sebagai Dokuritsu Junbi Cosakai. Mengutip dari buku IPS Terpadu: Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah karya Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim, badan ini didirikan oleh Letnan Jenderal Kumakici Harada pada 1 Maret 1945.
Sebenarnya tujuan Jepang membentuk BPUPKI untuk meredam semangat nasional bangsa Indonesia agar tidak membahayakan kedudukannya. Tugasnya, adalah untuk menyelidiki dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan tata pemerintahan atau pembentukan negara Indonesia merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan sidang pertama BPUPKI digelar?
Sidang BPUPKI yang pertama dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Sedangkan sidang kedua dilakukan pada 10-16 Juli 1945.
Anggota BPUPKI terdiri atas 60 orang Indonesia dan 7 orang Jepang. Badan ini dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat dan R. P. Suroso sebagai wakilnya.
Menurut buku Sejarah SMA/MA Kelas XI IPS karya Ignas Kingkin Teja, dkk., ada 5 orang Tionghoa yang menjadi anggota. Kelimanya adalah Liem Koen hiam, Tan eng Hoa, Oey Tiang Tjoe, Oey Tjong Jauw, dan Drs. Yap Tjwan Bing.
Apa yang dibahas dalam sidang BPUPKI pertama?
Pada sidang pertama, BPUPKI lebih banyak membahas soal dasar-dasar negara. Mohammad Yamin, Mr. Supomo, dan Sukarno mengajukan usulan-usulannya mengenai dasar negara pada 29 Mei 1945.
Pada sidang yang dilakukan di gedung Cho Sang In (Dewan Pertimbangan Pusat) Jakarta ini, gagasan Sukarno dirasa paling tepat untuk Indonesia. Dalam sidang ke-1 BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno untuk pertama kali mengemukakan lima asas yang diistilahkan Pancasila.
Menurutnya, istilah ini sesuai dengan pendapat seorang ahli bahasa. Berikut kelima asas yang ia kemukakan:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan
Setelah sidang pertama ini selesai, diadakan masa reses selama satu bulan. Akan tetapi, sebelum masa reses tersebut, dibentuk panitia untuk menampung saran dan pendapat para anggota BPUPKI pada sidang yang pertama.
Panitia inilah yang disebut panitia Sembilan. Pada panitia Sembilan, Sukarno bertindak sebagai ketua.
Nah, itulah tanggal dilaksanakannya sidang BPUPKI yang pertama serta sejarah yang menyertainya. Semoga bermanfaat, detikers!
(pal/pal)