Mengenal Lebih Dekat Dengan Analytical Exposition

ADVERTISEMENT

Mengenal Lebih Dekat Dengan Analytical Exposition

Tim detikEdu - detikEdu
Selasa, 27 Jul 2021 08:52 WIB
Mother using smart phone and helping daughter with homework at the table in dining room by the window
Mengenal Lebih Dekat Dengan Analytical Exposition (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kerkez)
Jakarta -

Pernahkah detikers mendengar apa itu analytical exposition?. Mungkin ada sebagian yang sudah pernah mendengarnya, namun ada juga yang pertama kali mendengarnya. Nah, untuk membahas teks ini lebih jauh lagi, yuk simak ulasannya berikut ini.

Mengenal Analytical Exposition

Analytical exposition merupakan teks eksposisi yang penggunaannya sendiri adalah menyatakan penunjukan ulasan maupun membujuk pembaca supaya mau melakukan sesuatu. Eksposisi tertulis biasanya mempunyai tiga bagian utama, ada argumen, pendapat penulis, hingga pengulangan. Sehingga bisa dikatakan jika penggunaan eksposisi analitis ini adalah memperdebatkan sudut pandang maupun mempersuasif pembaca supaya bisa melakukan sesuatu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentunya teks eksposisi analitis bisa detikers temukan pada bidang hukum, iklan, argumen lisan, selebaran, pengumuman, dan iklan radio. Selain itu, kamu juga bisa menemukannya pada jurnal, karya ilmiah, pidato akademis, majalah, dan sebagainya. Bukan hanya mencurahkan isi dari pikiran penulis, namun teks ini bertujuan pula memberikan sudut pandang yang lain kepada para pembaca.

ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Analytical Exposition

Setelah mengetahui apa itu analytical exposition, maka saatnya detikers mengetahui ciri-ciri dari analytical exposition. Penasaran apa-apa aja ciri-cirinya? Berikut pembahasan selengkapnya.

Menggunakan simple present tense

Meskipun teks yang kamu baca merupakan peristiwa yang sudah lampau, namun argumen yang penulis buat haruslah menggunakan simple present tense.
Berisi alasan

Analytical exposition memiliki ciri isi kandungan argumentatif yang berasal dari hasil buah pemikiran penulis. Selain itu, argumennya pun diperkuat dengan memakai berbagai alasan yang penulis buat.

Menggunakan causal conjunctions

Maksud dari causal conjunctions adalah menggunakan sebab akibat. Nah, hal ini bisa terlihat dengan adanya penggunaan kata because, by, as a result, consequently, for that reason, dan sebagainya.

Menggunakan internal conjunction / kata penghubung

Internal conjunction merupakan kata penghubung yang terdapat pada argumen dan antara dua klausa. Selain itu, kata penghubung ini terbagi ke dalam empat kategori yang berbeda lho, seperti:

  1. Time artinya waktu, seperti: Then, second, next, third.
  2. Addition artinya penambahan, seperti: Besides, in addition, further.
  3. Cause effect yang artinya adalah akibat, seperti: So, as a result, the result, consequence.
  4. Comparisons artinya perbandingan, seperti: Meanwhile, vice versa, but.

Menggunakan kata evaluatif

Penggunaan kata-kata evaluatif seperti important, valuable, trustworthy, dan sebagainya.

Menggunakan kata ekspresi


Nah, analytical exposition sendiri menggunakan kata-kata tentang pikiran atau perasaan penulis tentang suatu hal. Misalnya kata know, sense, feel, think, experience, dan sebagainya.

Struktur Analytical Exposition

detikers mulai tertarik ingin membuat analytical exposition? Perhatikan dulu apa-apa saja struktur dalam penulisannya ya. Nah, apa saja strukturnya? Berikut pembahasannya yang perlu detikers ketahui.

Thesis

Jika ingin menulis analytical exposition, maka bagian pertamanya adalah thesis. Tentu saja bagian ini adalah topik utama yang memang ingin detikers utarakan. Detikers bisa juga menulis alasan yang memang melatar belakangi permasalahan.

Arguments

Arguments merupakan bagian ketika seorang penulis secara bebas mengekspresikan pendapat tentang topik yang sedang penulis bahas. Sebuah analytical exposition biasanya mempunyai lebih dari satu pendapat atau argumen.

Reiteration/conclusion

Penutup dari analytical exposition adalah reiteration atau conclusion. Yang berisi tentang penegasan kembali posisi serta pendapat penulis mengenai topik utama.

Bagaimana, sudah paham kan apa itu analytical exposition, ciri-ciri, dan strukturnya? detikers pun akhirnya bisa membuatnya sekarang juga! Semoga bermanfaat.




(erd/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads