Universitas Indonesia (UI) adalah perguruan tinggi yang telah melewati sejarah panjang sejak zaman pendudukan Belanda. Sejak berdiri, perguruan tinggi ini telah melakukan belasan kali pergantian Rektor UI.
Sejarah UI bermula pada tahun 1849. Melansir situs UI, pada tahun tersebut pemerintah kolonial Belanda mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Tepat pada Januari 1851 sekolah ini resmi dinamakan Dokter-Djawa School.
Dokter-Djawa School fokus pada pendidikan Ilmu Kedokteran, tepatnya tenaga mantri. Pada tahun 1898, sekolah ini mengalami perubahan nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen (School of Medicine for Indigenous Doctors) atau dikenal juga sebagai STOVIA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 75 tahun STOVIA menjadi tempat terbaik untuk calon dokter. Hingga mulai tahun 1920 didirikan lima sekolah tinggi (fakultas) lain di beberapa kota di Jawa.
Pada zaman kemerdekaan, tepatnya tahun 1947, sekolah ini berubah nama menjadi Universiteit van IndonesiΓ«. Beberapa profesor nasionalis, seperti Prof. Mr. Djokosoetono, melanjutkan fungsinya sebagai pengajar untuk Universiteit van IndonesiΓ« di Yogyakarta. Pada saat itu Yogyakarta masih menjadi ibu kota negara.
Tahun 1949 setelah Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia, ibu kota negara kembali ke Jakarta. Bersama dengan itu, Universiteit van IndonesiΓ« juga kembali pindah ke Jakarta.
Pada tahun 1950, Universiteit van IndonesiΓ« berubah nama menjadi Universiteit Indonesia. Universitas ini memiliki berbagai fakultas di luar Jakarta yang selanjutnya berkembang menjadi universitas-universitas terpisah.
UI memiliki tiga lokasi kampus, yaitu Salemba, Pegangsaan Timur dan Rawamangun. Lalu, pada tahun 1987, dibangunlah kampus Depok. Sementara itu, kampus Rawamangun dipindahkan. Hingga setelah tahun 2000, UI berstatus Badan Hukum Milik Negara di Indonesia. Perubahan ini membawa perubahan otonomi pengembangan akademis dan keuangan universitas.
Selama perjalanan panjang tersebut, UI telah mengalami belasan kali pergantian rektor. Tercatat ada 21 pergantian rektor termasuk pejabat rektor sementara.
Pada awal sejarahnya, tepatnya mulai tahun 1950 sebutan Rektor UI menggunakan nama Presiden UI. Mulai tahun 1962, sebutan Presiden UI telah berganti menjadi Rektor UI.
Rektor UI berasal dari berbagai latar belakang. Mulai dari purnawirawan ABRI hingga dokter.
Berikut deretan Rektor UI dari tahun 1950-2019:
1. 1950-1951 Presiden ke-1 Universitas Indonesia
Ir. Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo
2. 1951-1954 Presiden ke-2 Universitas Indonesia
Prof. Dr. Mr. Raden Soepomo
3. 1954-1958 Presiden ke-3 Universitas Indonesia
Prof. Dr. Bahder Djohan
4. 1958-1962 Ketua Presidium ke-4 Universitas Indonesia
Prof. Dr. Raden Soedjono Djoened Poesponegoro
5. 1962-1964 Rektor ke-5 Universitas Indonesia
Letjen TNI (Purn.) dr. Teuku Mohammad Sjarif Thajeb
6. 1964-1973 Rektor ke-6 dan ke-7 Universitas Indonesia
Prof. Dr. Ir. Raden Mas Soemantri Brodjonegoro
7. 1973-1974 Pejabat Rektor Universitas Indonesia
Prof. Dr. (HC) Slamet Iman Santoso
9. 1973-1982 Rektor ke-8 dan ke-9 Universitas Indonesia
Prof. Dr. Mahar Mardjono
10. 1982-1985 Rektor ke-10 Universitas Indonesia
Brigjen TNI (Purn) Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
11. 1986-1986 Pejabat Rektor Universitas Indonesia
Prof. Dr.dr.W.A.F.J.Tumbelaka
12. 1986-1990 Rektor ke-11 Universitas Indonesia
Prof. Dr. Sujudi
13. 1994-1998 Rektor ke-12 Universitas Indonesia
Prof. Dr.dr. Muhammad Kamil Tadjudin, Sp.And
14. 1998-2002 Rektor ke-13 Universitas Indonesia
Prof. Dr.dr. Asman Boedisantoso Ranakusuma, SK.Pd, K.E.
15. 2002-2007 Rektor ke-14 Universitas Indonesia
Prof. dr. Usman Chatib Warsa, Sp.MK, Ph.D
16. 2007-2012 Rektor ke-15 Universitas Indonesia
Prof. Dr. der Soz Gumilar Rusliwa Soemantri
17. 2012-2013 Pejabat Sementara Rektor Universitas Indonesia
Prof. Dr.Ir. Djoko Santoso, M.Sc.
18. 2013-2014 Pejabat Sementara Rektor Universitas Indonesia
Prof. Dr.Ir. Muhammad Anis, M.Met
19. 2 Oktober 2014-4 Desember 2014 Pejabat Rektor Universitas Indonesia
Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A.
20. 2014-2019 Rektor ke-16 Universitas Indonesia
Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met
21. 2019 Rektor ke-17 Universitas Indonesia
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D
Rektor UI diangkat atau diberhentikan oleh Majelis Wali Amanat.
(pal/pal)