Para nabi dan rasul yang diutus Allah SWT memiliki mukjizat serta keutamaan masing-masing. Salah satunya nabi yang tidak mempunyai ayah atau lahir tanpa ayah, yang artinya hanya punya ibu.
Mukjizat dari Allah SWT ini tampak pada kelahiran Nabi Isa AS. Nabi Isa adalah putra Maryam dan cucu 'Imran, yang terkenal sebagai orang bijak dan soleh. Maryam diasuh Nabi Zakaria AS selama di Baitul Maqdis.
"Berbagai mukjizat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Isa AS, agar mereka percaya dia adalah rasul yang diutus Allah SWT untuk mereka. Di antara mukjizat tersebut adalah ketika dia lahir tanpa bapak," tulis repository Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah nabi yang tidak mempunyai ayah ini dituliskan dalam Al Quran surat Maryam ayat 16-40. Pada ayat 19 dan 20, Allah SWT menuliskan kisah Maryam yang mengandung Nabi Isa AS:
19. قَالَ إِنَّمَآ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَٰمًا زَكِيًّا
20. قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَٰمٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Arab latin:
19. Qāla innamā ana rasụlu rabbiki li`ahaba laki gulāman zakiyyā
20. Qālat annā yakụnu lī gulāmuw wa lam yamsasnī basyaruw wa lam aku bagiyyā
Artinya:
19. Ia (jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci."
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
Selanjutnya di ayat 21, Allah SWT menunjukkan kuasanya pada kisah nabi yang tidak mempunyai ayah ini:
قَالَ كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ ۖ وَلِنَجْعَلَهُۥٓ ءَايَةً لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةً مِّنَّا ۚ وَكَانَ أَمْرًا مَّقْضِيًّا
Arab latin: Qāla każālik, qāla rabbuki huwa 'alayya hayyin, wa linaj'alahū āyatal lin-nāsi wa raḥmatam minnā, wa kāna amram maqḍiyyā
Artinya: Jibril berkata: "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu adalah mudah bagiKu dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Sebelumnya pada ayat 16 dan 17, Allah SWT menjelaskan cerita nabi yang tidak mempunyai ayah ini. Berikut ayatnya,
16. وَٱذْكُرْ فِى ٱلْكِتَٰبِ مَرْيَمَ إِذِ ٱنتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا
17. فَٱتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَآ إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
Arab latin:
16. Ważkur fil-kitābi maryam, iżintabażat min ahlihā makānan syarqiyyā
17. Fattakhażat min dụnihim ḥijābā, fa arsalnā ilaihā rụḥanā fa tamaṡṡala lahā basyaran sawiyyā
Artinya:
16. "Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur
17. Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna."
Repository mengutip dari Terjemah Tafsir Al-Maragh karya al-Maraghi, yang juga diungkapkan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menjelaskan, Maryam menjauh agar bisa fokus beribadah pada Allah SWT.
Quraish Shihab juga menjelaskan maksud tempat di sebelah timur di ayat 16. Kalimat ini adalah isyarat cahaya illahi karena timur adalah tempat terbit matahari.
Untuk melindungi ibunya, Siti Maryam, dari fitnah lingkungan sekitar, Nabi Isa AS memiliki mukjizat antara lain mampu bicara saat masih berumur beberapa jam. Nabi Isa AS bicara dengan lancar dan mengenalkan dirinya pada masyarakat.
"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi." (Al-Qur'an surat Maryam: 30).
Demikian potongan kisah nabi yang tidak mempunyai ayah, semoga tidak penasaran lagi ya.
(row/nwy)