5 Penyebab Terjadinya Bandung Lautan Api, Lengkap Kronologi Peristiwanya

ADVERTISEMENT

5 Penyebab Terjadinya Bandung Lautan Api, Lengkap Kronologi Peristiwanya

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 04 Jun 2021 21:00 WIB
Monumen di Taman Tegallega dibangun sebagai pengingat akan peristiwa Bandung Lautan Api. Aksi itu dilakukan sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Foto: Wisma Putra/Detikcom/5 Penyebab Terjadinya Bandung Lautan Api, Lengkap Kronologi Peristiwanya
Jakarta -

Peristiwa Bandung Lautan Api (BLA) adalah salah satu peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia yang terjadi pada 23 Maret 1946. Peristiwa ini menjadi simbol bagaimana rakyat berjuang berdarah-darah demi mempertahankan Indonesia. Lantas apa penyebab terjadinya Bandung Lautan Api?


Pasca kemerdekaan Indonesia, kondisi keamanan dan pertahanan Indonesia masih belum benar-benar stabil. Kondisi di beberapa daerah masih didominasi oleh perebutan kekuasaan serta pertempuran dengan penjajah maupun sekutu.


Salah satu pertempuran yang terjadi ialah pertempuran Bandung Lautan Api. Dilansir dari situs resmi Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Budaya berikut ini 5 Penyebab terjadinya Bandung Lautan Api beserta kronologi peristiwanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kedatangan Pasukan Sekutu

Penyebab terjadinya Bandung lautan api adalah dengan datangnya pasukan sekutu di bawah Brigade MacDonald pada 12 Oktober 1945. Saat hubungan antara pemerintah RI setempat sudah memanas, sekutu justru datang dam meminta seluruh senjata api yang dimiliki penduduk, kecuali milik Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Polisi.

ADVERTISEMENT


Hal itu pun akhirnya menimbulkan gesekan yang kemudian menyebabkan situasi di Bandung menjadi memanas.


  • Tindakan Mengacaukan Keamanan

Situasi bertambah panas saat orang-orang Belanda yang baru saja bebas dari kamp tahanan mulai melakukan tindakan yang mengacaukan keamanan.


Akibatnya, bentrokan antara tentara Sekutu dengan TKR tidak dapat dihindari. Pada malam tanggal 24 November 1945, TKR dan badan-badan perjuangan lainnya melancarkan serangan terhadap markas-markas Sekutu di Bandung bagian utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger yang menjadi markas besar Sekutu.


  • Ultimatum MacDonald

Tiga hari pasca penyerangan markas Sekutu, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar segera mengosongkan wilayah Bandung Utara termasuk pasukan bersenjata.


Ultimatum tersebut harus dilaksanakan selambat-lambatnya pukul 12.00 tanggal 29 November 1945. Dengan adanya ultimatum tersebut, Sekutu membagi kota Bandung Utara menjadi wilayah kekuasaan mereka sedangkan Bandung Selatan kekuasaan pemerintah RI.


Namun, Indonesia tidak menyerah. Pasukan Indonesia justru menjawab Ultimatum dengan mendirikan pos-pos gerilya di berbagai tempat.


  • Balai Besar Kereta Api Direbut

Pada peristiwa Bandung Lautan Api dalam kurun bulan Desember 1945, terjadi beberapa pertempuran di berbagai tempat antara lain, Cihaurgeulis, Sukajadi, Pasir Kaliki dan Viaduct.


Saat itu, sekutu berusaha merebut Balai Besar Kereta Api namun usaha tersebut gagal. Sekutu juga berusaha membebaskan interniran (orang yang diasingkan) Belanda di Ciater.


Tak hanya itu, sekutu bahkan terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Indonesia di wilayah Lengkong Besar. Hingga memasuki awal tahun 1946, pertempuran semakin berkobar secara sporadis.


Pada pertengahan Maret 1946, serdadu India yang merupakan bagian dari pasukan Sekutu melakukan desersi dan bergabung dengan pasukan Indonesia. Salah satu serdadu India yang membelot di antaranya adalah Kapten Mirza beserta pasukannya yang terlibat dalam pertempuran di jalan Fokker (sekarang jalan Garuda).


Tak lama kemudian, pihak Sekutu menghubungi Panglima Divisi III Jenderal A.H Nasution meminta agar pasukan India tersebut diserahkan kembali kepada Sekutu. Tapi Nasution menolak dengan tegas.


Serangan-serangan sporadis dari pasukan Indonesia dan kegagalan mencari penyelesaian di tingkat daerah membuat posisi Sekutu semakin terdesak. Sekutu pada akhirnya memutar otak dengan melakukan pendekatan terhadap pihak petinggi pemerintahan RI.

Ultimatum kedua hingga penyebab terjadinya Bandung Lautan Api adalah. Klik selanjutnya>>>


  • Ultimatum Kedua

Pada tanggal 23 Maret 1946, mereka menyampaikan ultimatum kepada Perdana Menteri Syahrir agar selambat-lambatnya mulai pukul 24.00 pada 24 Maret 1946, pasukan Indonesia harus sudah meninggalkan Bandung Selatan sejauh 10 sampai 11 kilometer dari pusat kota.


Menanggapi Ultimatum tersebut, Syahrir menugasi Syafruddin Prawiranegara dan Jenderal Mayor Didi Kartasasmita hadir ke Bandung. Baik Jenderal Mayor Nasution maupun aparat pemerintah menolak Ultimatum karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk memindahkan ribuan pasukan dalam waktu singkat.


Mereka menemui Mayor Jenderal Hawthorn meminta agar batas Ultimatum diperpanjang. Sementara itu, pihak Sekutu terus menyebarkan pamflet berisi tentang berita Ultimatum tersebut.


Pada sore hari tanggal 23 Maret 1946, Nasution ikut ke Jakarta bersama Syafruddin dan Didi Kartasasmita untuk menemui Perdana Menteri Syahrir.


Dengan alasan menyelamatkan Tentara Republik Indonesia (TRI) dari kehancuran, Syahrir mendesak Nasution agar memenuhi Ultimatum tersebut. Namun, Syahrir berpendapat bahwa TRI belum mampu menandingi kekuatan pasukan Sekutu.


Esok harinya, Nasution kembali ke Bandung untuk melakukan negosiasi sekali lagi terkait penundaan pelaksanaan Ultimatum. Namun, tentara Sekutu tetap pada pendiriannya menolak penundaan Ultimatum. Sebaliknya, Nasution juga menolak tawaran Sekutu yang hendak meminjamkan seratus truk untuk membawa pasukan Indonesia ke luar kota.


Pada akhirnya, dalam sebuah pertemuan yang diadakan Nasution dengan para Komandan TRI dengan para pemimpin laskar dan aparat pemerintahan kemudian dicapai kesepakatan untuk membumihanguskan Bandung sebelum kota itu ditinggalkan.


Mulai pukul 21.00 Bumi Bandung mulai dihanguskan dengan meledakkan Gedung Bank Rakyat. Lalu disusul dengan pembakaran tempat seperti Banceuy, Cicadas, Braga dan Tegalega.


Tepat pada malam tanggal 24 Maret 1946, dengan berat hati dan demi terbebas dari penjajahan, rakyat beserta pasukan bersenjata meninggalkan kota Bandung. Nah, sudah jelaskan penyebab terjadinya Bandung Lautan Api adalah apa, detikers?



Simak Video "Video: Mengenang Ismail Marzuki Lewat Musikal Berlatar Bandung Lautan Api"
[Gambas:Video 20detik]

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads