Hai detikers, di pembahasan artikel kali ini akan membahas mengenai hukum newton. Pasti cukup tidak asing bukan di telinga detikers? Tentu saja, itu karena hukum tersebut sering disebut pada saat belajar mengenai materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam saat di sekolah.
Nah, di sini akan membahas secara singkat saja mengenai hukum tersebut. Mulai dari pengertian dari hukum tersebut, hukum I hingga hukum III newton. Jika detikers ingin mengetahui lebih lanjut, bisa menyimak pembahasan di sini sampai selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum newton mempunyai hubungan dengan gaya yang bekerja di suatu atau sebuah benda dan gerak dari benda tersebut sendiri. Hukum ini dirumuskan atau dikemukakan pertama kali oleh Sir Isaac Newton, seorang fisikawan serta matematikawan yang berasal dari Inggris. Mari belajar mengenai hukum ini dari definisi atau pengertiannya terlebih dahulu.
detikers, hukum newton adalah hukum yang menggambarkan mengenai hubungan dari gaya yang bekerja di benda serta gerak yang disebabkan olehnya. Hukum ini terdiri dari tiga macam atau jenis yaitu Hukum I Newton, Hukum II Newton serta Hukum III Newton. Lalu bagaimana bunyi dari hukum tersebut? Seperti apa penerapannya? Berikut ini penjelasanya
Hukum I Newton
"Setiap benda akan untuk mempertahan kondisi diam atau bergerak dengan lurus yang beraturan, kecuali terdapat gaya yang mana bekerja untuk mengubahnya" adalah bunyi dari Hukum I Newton. Bila resultan gaya bekerja di suatu benda nilainya 0 maka benda yang pada awalnya dalam keadaan diam akan tetap untuk diam. Sementara benda yang pada awalnya dalam keadaan bergerak akan tetap untuk bergerak dengan kecepatan yang konstan.
Rumus Hukum I Newton atau persamaannya adalah
Ξ£F = 0
Di mana F = gaya atau N
Hal atau peristiwa yang mempunyai hubungan dengan Hukum I Newton ini seperti ketika mengendarai kendaraan mobil yang kecepatannya tinggi lalu menabrak suatu benda, contohnya saja rumah, mobil tersebut akan berhenti secara seketika, namun pengemudinya akan terus untuk bergerak maju atau tubuh dari pengemudi terhentak ke arah depan dan cenderung ke menabrak kaca bagian depan mobil. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa mobil memerlukan pengamanan airbags yang dijadikan sebagai pelindung para pengemudi dari bahaya atau ancaman menabrak kaca mobil depan tersebut.
Hukum II Newton
"Percepatan suatu benda nantinya akan sebanding dengan jumlah dari gaya atau resultan gaya yang bekerja di benda itu serta berbanding terbalik massanya" adalah bunyi dari Hukum II Newton. Rumus atau persamaan dari Hukum II Newton ini adalah
Ξ£F = m x a
F sama dengan gaya atau N
M sama dengan massa (Kg)
A sama dengan percepatan (m/s2)
Berdasarkan dari hukum tersebut, bisa untuk dipahami jika benda nantinya akan menambah kelajuan apabila diberikan gaya total arah sama dengan arah dari gerak benda. Misalnya saja penerapan dari hukum ini adalah saat detikers mendorong lemari besar dan meja kecil. Detikers akan memerlukan gaya yang lebih besar untuk mendorong lemari besar dibandingkan meja kecil. Hal itu karena massa dari lemari besar tersebut lebih besar dibandingkan dengan meja kecil.
Baca juga: Perpustakaan Isaac Newton di Cambridge |
Hukum III Newton
"Setiap aksi pasti selalu terdapat reaksi sama besar serta berlawanan arah. Atau, gaya dua benda satu sama lain pasti selalu sama besar serta berlawanan arah" merupakan bunyi dari Hukum III Newton III. Gaya aksi serta reaksi dua benda yang besarnya sama dengan arah yang berlawanan atau berkebalikan serta segaris. Rumus atau persamaan hukum ini adalah
Faksi = - Freaksi
Contoh dari Hukum III Newton ini adalah saat detikers melompat, kaki akan memberikan gaya pada tanah serta tanah akan memberikan gaya yang berkebalikan atau berlawanan arah sehingga badan menjadi terdorong ke udara.
Nah, demikian pembahasan mengenai hukum newton.
(erd/erd)