Harakat adalah menentukan panjang pendek dalam mengucapkan satu kata saat membaca ayat Al-Qur'an. Selain itu harakat juga dapat diartikan sebagai tanda baca yang berguna untuk memudahkan dalam membaca Al-Qur'an.
Harakat juga digunakan untuk menentukan seperti apa pengucapan huruf hijaiyah dalam Al-Qur'an serta memberi bunyi a,i dan u.
Ada 9 macam harakat yang dapat dipelajari seperti fathah, dhammah, kasrah, fathatain (tanwin fatah), dhammatain (tanwin dhammah), kasratain (tanwin kasrah), sukun, tasydid atau tanda baca panjang lainnya.
Berikut macam-macam harakat yang perlu diketahui yang dikutip dalam buku "Panduan Paktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz untuk Pemula" oleh Rasiya Maula Ibnu Rusyd:
1. Harakat Fathah
![]() |
Harakat fathah adalah baris tanda bunyi dasar "a". Harakat tersebut untuk menandai huruf
hidup. Harakat fathah terdapat di atas huruf berupa garis ( ﹷ ).
2. Harakat Dhammah
![]() |
Harakat dhammah adalah baris tanda bunyi dasar "u". Harakat tersebut untuk menandai
huruf hidup. Harakat dhammah berbentuk seperti angka sembilan ( ُ- ) yang terletak di atas
huruf.
3. Harakat Kasrah
![]() |
Baris tanda bunyi dasar "i:. Harakat tersebut untuk menandai huruf hidup. Harakat fathah terdapat di atas huruf berupa garis ( ِ- ).
4. Tanwin
![]() |
Huruf tanwin adalah baris tanda bunyi "an". "in" atau "un" sebagai tanda huruf hidup. Harakat tanwin ada tiga macam yaitu tanwin fathah dengan dua baris di atas huruf ( ً- ), tanwin kasrah dengan dua baris di bawah huruf ( ٍٍ- ) dan tanwin dhammah dengan dua dhammah di atas huruf ( ٌ- ).
5. Sukun
![]() |
Harakat sukun adalah penanda hilangnya vokal yaitu tanda mati sebuah huruf hijaiyah. Letaknya di atas huruf yang dilambangkan dengan ( ْ- ).
Simak Video "Turki Batalkan Kunjungan Menteri Swedia Gegara Aksi Bakar Al Quran"
[Gambas:Video 20detik]
(lus/erd)