Berkirim surat antar pribadi adalah salah satu cara berkomunikasi tidak langsung. Bagaimana urutan menulis surat pribadi yang baik dan benar?
Menurut Modul Bahasa Indonesia dari Kemendikbud, surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang isinya terkait dengan kepentingan pribadi. Seperti menanyakan kabar, permintaan, pemberitahuan, atau keperluan pribadi yang lain.
Surat pribadi dapat menjadi sarana komunikasi antar keluarga seperti anak dengan orangtua, antar kerabat, antar teman, antar sahabat, dan sebagainya. Memiliki sifat akrab dan kekeluargaan, surat pribadi boleh ditulis menggunakan bahasa tidak resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak resmi, detikers tetap harus memperhatikan kesopan santunan dalam berbahasa.
Lalu, bagaimana urutan menulis surat pribadi yang tepat?
1. Tempat dan tanggal penulisan surat
Pertama, tulis tempat dan tanggal penulisan surat sesuai keadaan saat menulis surat, sedangkan tanggal ditulis kapan waktu menulis surat.
2. Alamat yang dituju
Selanjutnya, alamat yang dituju biasanya dengan sebutan khusus yang bersifat akrab. Misalnya kepada Sahabatku Andi, di Bandung. Atau Untuk Ayah dan Bunda Tersayang, di Jakarta. Sapaan seperti ini menandakan keakraban antara pengirim dan penerima surat.
3. Salam pembuka
Salam pembuka dalam surat pribadi bervariasi. Misalnya Assalamualaikum wr wb, salam sayang, salam kangen, dan lain sebagainya.
4. Kalimat pembuka
Paragraf ini untuk membuka percakapan, biasanya berisi kalimat yang menanyakan keadaan penerima surat.
5. Isi surat
Dalam isi surat, maksud penulisan disampaikan dengan bebas, tidak ada aturan baku dalam penulisan isi surat pribadi. Namun, tetap harus dengan bahasa yang jelas dan santun. Isinya bervariasi karena ada yang mengabarkan kondisi di perantauan, menyampaikan perasaan penulis, atau pemberitahuan lainnya yang bersifat pribadi.
6. Penutup surat
Paragraf ini ditandai dengan kalimat yang mengakhiri surat.
7. Salam penutup
Salam penutup juga bervariasi. Misalnya, salam sayang dari sahabatmu, dari ananda yang menyayangi mama dan papa, yang merindukanmu selalu, dan lain-lain.
8. Pengirim surat
Pengirim surat adalah nama orang yang menulis surat.
Agar lebih paham, yuk lihat penerapan urutan surat pribadi yang tepat dalam contoh berikut ini:
Yogyakarta, 29 November 2017
Sahabatku,
Rose Biru
di Lampung
Salam kangen
Apa kabar, Rose? Semoga kamu dalam keadaan sehat, ya. Aku di Yogyakarta juga dalam keadaan baik dan sehat. Rose.. Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku padamu Rose. Sekarang kegiatanmu apa saja? Masih ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?
Rose, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana tanah longsor di Kecamatan Girimulyo, salah satu daerah di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di wilayah kabupaten Kulon Progo.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, longsor ini membuat mereka trauma dan masih merasa khawatir akan terjadinya longsor lagi karena hujan cukup lebat saat itu. Alhamdulillah sekarang masyarakat di situ sudah tidak lagi merasa khawatir yang berlebihan. Apakah kamu mempunyai pengalaman yang sama dengan ku, Rose? Kalau ada, tolong ceritakan, ya?
Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu.
Salam sayang
dari Sahabatmu,
Nursabrina
Apakah detikers sudah paham urutan menulis surat pribadi ?
(pal/pal)