Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret setiap tahun. Peringatan itu dilakukan sejak 1993 dan menitikberatkan pada pentingnya air tawar.
Seperti apa seluk-beluk Hari Air Sedunia? Simak informasi di bawah ini:
1. Sejarah Hari Air Sedunia
Sejarah Hari Air Sedunia dimulai pada tahun 1992, seperti dikutip dari situs Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Saat itu berlangsung Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Janeiro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun yang sama, Majelis Umum PBB menyatakan setiap tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Peringatakan dilakukan mulai tahun 1993.
Kemudian, perayaan dan acara lain ditambahkan. Misalnya, Tahun Kerja Sama Internasional di Bidang Air 2013, dan Dekade Aksi Internasional tentang Air untuk Pembangunan Berkelanjutan, 2018 hingga 2028.
Pengamatan ini berfungsi untuk menegaskan kembali bahwa tindakan air dan sanitasi adalah kunci untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.
2. Tema Hari Air Sedunia 2021
Setiap tahun, ada tema yang menyertai peringatan Hari Air Sedunia. Nah tema Hari Air Sedunia 2021 adalah tentang arti air bagi manusia, maksudnya yakni nilai sebenarnya dan bagaimana kita dapat melindungi sumber daya vital itu dengan lebih baik.
Nilai air lebih dari sekadar harganya. Air memiliki nilai yang sangat besar dan kompleks bagi rumah tangga, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan keutuhan lingkungan alam kita.
Jika kita mengabaikan salah satu dari nilai-nilai ini, kita berisiko salah mengelola sumber daya yang terbatas dan tak tergantikan tersebut.
3. Peran Air Saat Pandemi COVID-19
Kebersihan tangan sangat penting untuk penyebaran pandemi COVID-19, serta penyakit menular lainnya. Pada Hari Air Sedunia ini, ingatlah untuk mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun. Pada #WorldWaterDay kali ini, mari tunjukkan momen-momen kebersihan tangan terbaik kita untuk melawan COVID-19.
4. Prediksi Kekurangan Air
PBB menyebut, saat ini, 1 dari 3 orang hidup tanpa air minum yang aman.
Pada tahun 2050, diperkirakan hingga 5,7 miliar orang dapat tinggal di daerah yang kekurangan air setidaknya selama satu bulan dalam setahun.
Pasokan air dan sanitasi tahan iklim dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 360.000 bayi setiap tahun. Jika kita membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celcius di atas tingkat pra-industri, kita dapat mengurangi tekanan air akibat iklim hingga 50%.
Selamat Hari Air Sedunia!
(nwy/erd)