Mengetahui perbedaan antara suhu dan kalor menjadi hal yang penting dalam mempelajari ilmu Fisika. Keduanya memiliki konsep yang berbeda, namun berhubungan satu sama lain.
Kalor bisa menaikkan suhu dan mengakibatkan berubahnya ukuran dan bentuk dari suatu benda. Suhu menyatakan derajat panas dan dingin benda, sementara kalor merupakan salah satu energi (energi panas atau kalor).
Suhu
Suhu adalah suatu besaran yang menunjukkan ukuran derajat panas dan dinginnya sebuah benda. Menurut Buku Ajar Fisika oleh Anggun Wulandari, dkk, suatu benda akan dikatakan panas jika memiliki suhu lebih tinggi dari pada benda yang dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan oleh Osa Pauliza, dikatakan bahwa, banyak sifat suatu zat yang berubah karena suhu, di antaranya zat akan memuai saat suhu dinaikkan dan warna besi akan berubah saat dipanaskan. Sifat-sifat zat akan berubah saat terjadi perubahan suhu.
Satuan Ukuran Suhu
Terdapat empat satuan dalam pengukuran suhu, yaitu celsius, fahrenheit, reamur dan kelvin. Berikut titik beku dan titik didih dari masing-masing satuan.
- Celsius (Β°C): Skala ini memiliki titik beku 0Β°C dengan titik didih 100Β°C. Sehingga dari 0Β°C-100Β°C dibagi dalam 100 skala.
- Fahrenheit (Β°F): Titik beku air dalam ukuran Fahrenheit sama dengan 32 derajat, sedangkan titik didih sama dengan 212 derajat. Sehingga, dari 32Β°F-212Β°F dibagi dalam 180 skala.
- Reamur (Β°R): Titik beku Reamur yaitu 0 derajat dan titik tetap atasnya adalah 80 derajat, dibagi dalam 80 skala. Selain itu, reamur 80 satuan derajat. Sehingga, dari 0Β°R-80Β°R dibagi dalam 80 skala.
- Kelvin (K): Satuan ini memiliki titik beku 273 K dengan titik didih 375 K. Sehingga, dari 273 K-373 K dibagi dalam 100 skala. Suhu yang dinyatakan dengan Kelvin disebut dengan suhu mutlak.Pada suhu Kelvin, tidak ada suhu negatif, sehingga, pengukuran suhu Kelvin ditulis tanpa menyertai derajat.
Alat Ukur Suhu
Untuk mengukur suhu, dibutuhkan alat ukur bernama termometer. Seringkali termometer yang digunakan terbuat dari kaca dan diisi dengan zat cair berupa raksa dan alkohol.
Kalor
Menurut buku Rumus Jitu Fisika SMP karya Hendri Hartanto, kalor adalah suatu bentuk energi yang bisa berpindah karena adanya perbedaan suhu pada suatu benda. Secara alami, kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Sehingga, terjadi percampuran suhu dari kedua benda.
Peristiwa perpindahan kalor misalnya adalah suatu es yang disimpan pada air yang hangat. Es akan melebur dalam suatu waktu dan mencapai kesetimbangan termal.
Satuan Kalor
Satuan kalor menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule. Satuan lain dari kalor adalah kalori (kal) dan kilokalori (kkal). Berdasarkan percobaan Joule, 1 joule setara dengan 0,24 kalori.
Rumus Kalor
Ada beberapa rumus yang berkaitan dalam materi kalor. Berikut di antaranya.
1. Persamaan Kalor
Rumus: Q = m.c.ΞT
2. Kalor Jenis
Kalor jenis merupakan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda, berbanding terbalik dengan massa benda dan perubahan suhu.
Rumus:
c = Q/ ΞT
3. Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor suatu zat adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 derajat celsius. Kapasitas kalor dirumuskan sebagai berikut:
Rumus
C = m.c atau Q = C.ΞT atau C = Q/ ΞT
Keterangan:
4. Azas Black
Azas Black berbunyi:
Kalor yang dilepas=kalor yang diterima
Menurut buku Jago Fisika SMP oleh Esvandiari, hal ini berarti banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu benda sebanding dengan massa benda dan kenaikan suhunya. Rumusnya yaitu:
Q=mxcxΞT
keterangan:
- Q: kalor (Joule)
- m: massa benda (kg)
- c: kalor jenis benda (J/kgβ°C)
- ΞT: perubahan suhu (β°C)
- C: kapasitas kalor (J/C atau kal/C)
Itulah perbedaan suhu dan kalor, mulai dari pengertian, satuan ukur, dan alat pengukur suhu, hingga pengertian, satuan dan rumus kalor. Semoga artikel ini memperluas wawasanmu.
(elk/row)