.webp)
Tahap wawancara merupakan salah satu proses yang wajib dilewati dalam seleksi beasiswa. Tahukah kamu, ada empat pertanyaan yang sering muncul saat wawancara beasiswa?
Seperti diketahui, mendapatkan beasiswa merupakan impian bagi sebagian besar mahasiswa. Melanjutkan studi dengan bantuan biaya tentu bisa meringankan beban keuangan yang harus ditanggung mahasiswa dan keluarga.
Beasiswa biasanya diberikan oleh pemerintah atau sejumlah lembaga dari berbagai sektor. Namun, tidak semua pelamar bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Nah, untuk menyaring penerima beasiswa, akan diadakan tahap seleksi wawancara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap wawancara dianggap sebagai tahap yang paling penting dan menentukan apakah mahasiswa akan berhasil atau tidak. Oleh sebab itu, mahasiswa perlu mempersiapkan tahap wawancara dengan baik.
Dosen sekaligus Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Inovasi (BAKAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Khoirul Anam membagikan trik dan pertanyaan yang sering ditanyakan saat wawancara beasiswa. Simak berikut ini.
4 Pertanyaan yang Sering Muncul saat Wawancara Beasiswa
1. Potensi Diri
Pertanyaan paling mendasar saat wawancara berlangsung adalah seputar diri sendiri. Pewawancara senang menanyakan hal yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan calon penerima beasiswa karena hal tersebut dapat menggambarkan karakter seseorang.
2. Alasan Memilih Beasiswa
Kedua, alasan memilih beasiswa. Pewawancara perlu mengetahui alasan mahasiswa mendaftarkan diri dalam beasiswa tersebut.
"Untuk memastikan kesungguhan pelamar dalam memperoleh beasiswa, sehingga pelamar beasiswa perlu memberikan alasan yang logis tanpa dibuat-buat," ujar Khoirul dikutip dari laman UM Surabaya, Selasa (6/2/2024).
3. Motivasi
Motivasi menjadi poin penting untuk mengetahui seberapa kuat keinginan mahasiswa dalam memperoleh beasiswa. Motivasi juga digunakan untuk melihat daya juang mahasiswa.
4. Problem Solving
Problem solving mencakup cara mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan dan hambatan yang tengah dihadapi. Dari hal tersebut, pewawancara akan mengetahui cara seseorang dalam mengambil keputusan.
Terakhir, tidak memberikan argumen yang ngawur atau tidak bisa dipertanggung jawabkan. Saat sesi wawancara berlangsung setiap argumen yang diberikan pelamar adalah point penting dalam penilaian.
"Sehingga jangan sekali-kali mengarang jawaban sehingga terkesan baik padahal sebenarnya ngawur, hal itu dapat berdampak pada penilaian sikap yang kamu tampilkan," pungkasnya.
(nir/pal)
