.webp)
Dari 45 jurnalis berbagai media yang meraih beasiswa dari BRI, dua di antaranya berasal dari detikcom. Keduanya adalah Femi Diah, yang sehari-hari berkutat dengan isu-isu pariwisata di detikTravel, dan Daniel Ngantung di kanal Wolipop.
Femi merintis karier detikcom sejak Desember 2011. Dia lama meliput isu-isu olahraga sebelum menekuni isu pariwisata di kanal detikTravel. Sementara itu, Daniel bergabung dengan detikcom sejak 2015 dan banyak meliput isu gaya hidup dan fesyen.
"Aku siap-siap jungkir balik membagi waktu mengerjakan tugas rutin di detikTravel dan tugas-tugas kuliah nantinya," kata Femi, yang berencana mengambil program studi Komunikasi di Universitas Indonesia. Ia sebelumnya meraih gelar sarjana biologi dari Universitas Jenderal Soedirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniel, yang meraih gelar sarjana sastra Inggris dari Universitas Padjadjaran, Bandung, berencana mengambil program studi antropologi atau sejarah. "Aku mau menggali ilmu lebih dalam lagi tentang budaya dan sejarah Indonesia. Dari situ, jadi tahu juga tentang kearifan lokal yang mungkin bisa diberdayakan khususnya oleh UMKM yang bergerak di bidang fesyen," tuturnya.
Program beasiswa untuk para jurnalis atau BRI Fellowship Journalism ini memasuki angkatan ke-4. Sebanyak 45 jurnalis penerima beasiswa merupakan hasil penyaringan dari 100 peserta yang lulus seleksi. Mereka terdiri atas 18 peserta dari media cetak, 16 (televisi), 2 (radio), dan 64 peserta dari media online.
Mereka menjalani Journalist on Site pada 2 Mei hingga 30 Juni 2023 di bawah bimbingan 14 mentor. Para mentor merupakan wartawan-wartawan senior yang rata-rata telah bertugas selama 25 tahun. Mereka antara lain Anton Aprianto (Pemred Tempo.co), Domu D Ambarita (Pemred Tribun), Latief Siregar (MNC TV), Paulus Tri Agung Kristanto (Wakil Pemred Kompas), dan Titis Nurdiana (Wakil Pemred Kontan).
Direktur Human Capital BRI Agus Winardono menyatakan rasa puas dan bangga atas capaian yang diraih para jurnalis. Ia berharap mereka dapat menempuh pendidikan dengan baik sehingga bisa menjadi bekal dalam menghasilkan karya-karya jurnalistik terbaik.
"BRI berkomitmen untuk turut mencerdaskan masyarakat lewat program fellowship journalist ini. Semoga program ini bisa terus bertahan, tumbuh, dan berkembang," kata Agus.
(jat/nwk)
