Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) membuka program beasiswa fellowship dokter spesialis dalam dan luar negeri untuk tenaga kesehatan di Indonesia. Secara resmi, peluncuran ini dilakukan pada Senin (8/5/2023).
Menurut Menteri Kesehatan Budi G Sadikin, program ini diharapkan bisa mempercepat pemenuhan dan pemerataan layanan di rumah sakit. Tujuan lainnya pun adalah untuk memperluas program fellowship khususnya layanan kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi, dan KIA pada berbagai bidang peminatan.
"Program ini jadi salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pemenuhan dan pemerataan layanan subspesialistik di rumah sakit," ujar Budi dalam situs Kemenkes RI, dikutip pada Rabu (10/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, program beasiswa fellowship ini diharapkan dapat menjawab berbagai tantangan dan perubahan dalam ekosistem kesehatan. Ia berharap agar tenaga kesehatan dapat belajar dari kasus Covid-19.
"Saya melalui LPDP maupun melalui anggaran Kementerian termasuk Kementerian Kesehatan dan anggaran ke transfer ke pemerintah daerah, sangat mendukung langkah-langkah untuk membangun ekosistem kesehatan yang baik. Masalah kesehatan begitu sangat rumit, menantang, dan berubah sangat cepat," kata Sri Mulyani.
Beasiswa Dibuka Sepanjang Tahun
Rencananya, program fellowship ini akan dibuka sepanjang tahun untuk seluruh dokter spesialis yang memiliki surat penerimaan dari unit penyelenggara dan program fellowship di dalam maupun luar negeri. Penerima akan didanai studinya selama 3- 24 bulan.
Batch pertama beasiswa fellowship dokter spesialis dibuka untuk 643 awardee dari dokter spesialis dan 20 dokter sub spesialis yang terdaftar di semester pertama tahun 2023.
"Terima kasih ibu (Menkeu) di kesempatan ini ada sekitar 643 yang mendapatkan beasiswa. Sebenarnya diberikan kuota 1.000 (orang) tapi ada kendala tempat, kuota kurang, sehingga tidak semuanya terserap. Ke depan semoga bisa lebih banyak lagi," kata Budi.
Negara Tujuan Beasiswa Fellowship
Sri mengingatkan kepada para dokter yang nanti berhasil menerima beasiswa ini untuk kembali ke Indonesia jika mengambil pendidikan di luar negeri. Ia berpesan agar alumni nantinya dapat mengabdikan diri atas ilmunya untuk peningkatan kualitas kesehatan Indonesia.
Beberapa negara yang dapat dipilih untuk melanjutkan studi antara lain:
1. Amerika Serikat
2. Australia
3. Belanda
4. Brunei Darussalam
5. India
6. Inggris
7. Italia
8. Jepang
9. Jerman
10. Kanada
11. Korea Selatan
12. Malaysia
13. Singapura
14. Taiwan
15. Tiongkok
16. Vietnam
(twu/twu)