Beasiswa Persiapan Doktoral Luar Negeri Khusus Dosen PPG 2023 Dibuka, Ini Syaratnya

Kemdikbudristek kembali membuka Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri khusus Dosen PPG. Pendaftaran beasiswa dibuka hingga akhir April melalui beasiswa.kemdikbud.go.id.

Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri khusus Dosen PPG sendiri adalah program yang akan mempersiapkan peserta untuk bisa kuliah S3. Program ini akan berlangsung selama satu semester dengan pelaksanaan secara hybrid.

Materi yang diajarkan pun mencakup penguasaan IELTS, GRE/GMAT, dan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi tujuan.

Sasaran program ini adalah dosen PPG di Perguruan Tinggi yang berada di bawah Kemendikbudristek, sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), dan berusia maksimal 52 tahun pada 31 Desember 2023.

Tertarik mendaftar? berikut syarat Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri khusus Dosen PPG 2023.

Syarat Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri khusus Dosen PPG 2023

1. Dosen Prodi Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemdikbudristek
2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember 2023, maksimal berusia 52 tahun.
3. Telah lulus program magister S2 dari perguruan tinggi, dengan ketentuan:
4. a. PT dalam negeri yang terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemdikbudristek atau Kedutaan BEsar RI di negara asal perguruan tinggi.
   b. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kemdikbduristek
   c. Memilih dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan:
   i. Pendaftar program doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,25 pada skala 4 atau setara, yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
   ii. Pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
5. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3.
6. Tidak sedang menempuh studi program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.
7. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswaBPIKemendikbudristek.

   Baca juga: 3 Beasiswa ITB 2023 Jalur Seleksi Mandiri, Calon Maba Cek di Sini!

8. Memiliki sertifikasi kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan:
   a. TOEFL ITP 500
   b. TOEFL iBT 80
   c. PTE Academic 58
   d. IELTS 5,5
   e. Duolingo English Test 80
9. Melampirkan surat rekomendasi oleh Rektor.
10. Melampirkan surat izin dari Dekan yang bersangkutan.
11. Melampirkan surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPPG
12. Melampirkan surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik dengan masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal pendaftaran.

    Baca juga: Beasiswa Indonesia Bangkit 2023 Dibuka April ini, Guru Madrasah Bersiap!

13. Bagi pendaftar disabilitas melampirkan
    a. Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
    b. Surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp 10.000,00
    c. Surat permohonan pendamping apabila tidak bisa mandiri.

Demikian informasi mengenai Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri khusus Dosen PPG 2023. Tertarik mendaftar, detikers?

Video Ratusan Siswa Dapat Beasiswa Kuliah di LN, ke Negara Mana Saja?

Video Ratusan Siswa Dapat Beasiswa Kuliah di LN, ke Negara Mana Saja?