Kementerian Agama (Kemenag) hari ini (2/9) secara resmi mengumumkan hasil seleksi calon penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir. Ada 20 peserta yang berhak menjadi calon mahasiswa penerima beasiswa ini.
Dikutip dari laman resmi Kemenag, pengumuman hasil seleksi yang ditandatangani oleh Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani tertanggal 1 September 2022 ini mencantumkan 20 nama peserta yang lolos seleksi. Sebelumnya proses seleksi untuk penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir jalur Kemenag sudah dimulai sejak pertengahan Agustus 2022.
"Setelah melalui proses seleksi ketat, terpilih 20 calon penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir," terang Ali Ramdhani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ali menyebutkan 20 peserta ini terpilih sebagai yang terbaik berdasarkan hasil Uji Kompetensi Ikhtibar Tashfiyah dan Tahdid Mustawa, serta Tes Wawancara Kebangsaan.
Salah satu ujian seleksinya adalah Uji Kompetensi Bahasa (UKB) yang digelar bekerja sama dengan Pusat Bahasa Markaz Syeikh Zayed Kairo. Uji kompetensi bahasa ini telah dilakukan pada 25-26 Agustus 2022.
Seleksi lainnya yang tak kalah ketat adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) oleh Tim Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama. Hanya yang lolos seleksi yang bisa mengikuti tahap selanjutnya.
Daftar calon penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir
Dari 20 peserta yang lolos seleksi ini nantinya akan mengikuti program kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir untuk tahun ajaran 2022/2023. Peserta yang terpilih berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Berikut 20 peserta calon penerima beasiswa Universitas Al-Azhar tahun 2022:
1. Abdullah Faiz Alhamshoni (Jawa Timur)
2. Ahmad Fauzan Siregar (Sumatera Utara)
3. Akmal Fathi Rayyan Fadli (Kalimantan Barat)
4. Almaidah Penantina (DKI Jakarta)
5. Ananda Rizky Al Thoriq (Banten)
6. Hilwid Dafa'ul Izza (Jawa Timur)
7. Ikrimah Rauf (Sulawesi Selatan)
8. M. Ghufran (Aceh)
9. Muchammad Nuch Naufal Agung (Jawa Timur)
10. Muhammad Auliaul Haq (Jawa Timur)
11. Muhammad Najib Helmy (DKI Jakarta)
12. Muhammad Sulthan Naufal (DKI Jakarta)
13. Muhammad Taufik Al Hakim (Jawa Barat)
14. Nur Ihsan (Sumatera Selatan)
15. Raf'an Bilhaq Isrofil (Jawa Tengah)
16. Silfian Fajri (Kalimantan Selatan)
17. Siti Rohmah Komariah (Jawa Barat)
18. Tukhpatul Maula (Jawa Barat)
19. Verdy Ardian (Jawa Barat)
20. Wulan Sari (Jawa Barat)
Bagi 20 calon mahasiswa penerima beasiswa kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir ini diharapkan untuk segera melengkapi dokumen yang diperlukan.
Tahun 2022 ini, Kementerian Agama mendapat 20 kuota beasiswa untuk mahasiswa baru yang akan kuliah di Al-Azhar Mesir. Dari kuota yang tersedia ini diperebutkan oleh 1.252 peserta seleksi.
"Seleksi beasiswa Al-Azhar sangat kompetitif. Dari 1.252 peserta, hanya 20 yang terpilih mendapat beasiswa," jelas Ali.
Calon mahasiswa non beasiswa
Bagi peserta yang telah mengikuti proses seleksi namun dinyatakan tidak lolos beasiswa tetap memiliki kesempatan untuk berkuliah di Universitas Al-Azhar Mesir. Namun peserta ini nantinya akan masuk dengan jalur non-beasiswa.
Berdasarkan hasil seleksi, terdapat 711 peserta yang juga dinyatakan lulus uji kompetensi oleh Pusat Bahasa Markaz Syeikh Zayed Kairo. Mereka berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama RI untuk melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar Mesir tahun akademik 2022-2023.
Untuk 711 peserta ini berhak mendaftar ke Al-Azhar melalui jalur non beasiswa.
Universitas Al-Azhar Mesir telah mengumumkan masa pendaftaran kuliah tahun ajaran 2022-2023. Untuk fakultas-fakultas umum ('ilmiy), pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 15 September 2022.
Sedangkan untuk fakultas sosial-keagamaan (adabiy), pendaftaran dibuka mulai 1 Agustus sampai 13 Okotober 2022.
(dvs/lus)