.webp)
Mahasiswa penerima KIP Kuliah mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti semua Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan yang ditawarkan dalam MBKM ini antara lain pertukaran mahasiswa, magang industri, mengajar, membangun desa, proyek penelitian dan sebagainya.
Apabila mahasiswa penerima KIP Kuliah mengikuti salah satu program MBKM, biaya pendidikan, yakni Uang Kuliah Tunggal (UKT) tetap akan dibayarkan pada perguruan tinggi. Namun, untuk biaya hidup akan dihentikan sementara.
"Biaya hidup pada program KIP Kuliah akan dihentikan sementara, sebab selama mengikuti program Kampus Merdeka, mahasiswa akan juga menerima biaya hidup sesuai program Kampus Merdeka karena sesuai peraturan, tidak boleh terjadi double funding, "kata Abdul Kahar selaku Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan dalam laman Puslapdik dikutip, Sabtu (13/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada program tersebut, mahasiswa berpeluang kuliah selama satu semester di prodi yang berbeda pada perguruan tinggi yang sama atau 2 semester di prodi yang sama atau berbeda di perguruan tinggi yang berbeda. Selain itu MBKM juga memuat pembelajaran di luar perguruan tinggi, seperti magang industri, mengajar, membangun desa, dan lain-lainnya.
"Mungkin si mahasiswa di prodi A misalnya tapi punya passion atau talenta lain yang belum tergali,nah melalui MBKM ini, talenta si mahasiswa di luar prodinya bisa tereksplorasi, " katanya.
Abdul Kahar memaparkan, sistem KIP Kuliah di Puslapdik sudah terintegrasi dengan sistem Kampus Merdeka di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
"Akan otomatis terdata di sistem Kampus Merdeka bila ada mahasiswa penerima KIP Kuliah mengikuti program Kampus Merdeka, " ujar Abdul.
Namun, Abdul Kahar kembali mengingatkan, mahasiswa yang berminat mengikuti Kampus Merdeka harus memastikan program Kampus yang diikutinya bermuatan nilai kredit semester atau SKS, sehingga saat kembali ke kampus, nilainya bisa dikonversi dan mahasiswa tidak perlu melakukan perpanjangan studi.
(nir/pal)
