Mahasiswa Kehilangan Ortu Akibat COVID, Unnes Beri Bantuan Bayar Kuliah

ADVERTISEMENT

Mahasiswa Kehilangan Ortu Akibat COVID, Unnes Beri Bantuan Bayar Kuliah

Angling Adhitya Purbaya - detikEdu
Rabu, 18 Agu 2021 19:29 WIB
Kampus Unnes Semarang (Angling)
Foto: Kampus Unnes Semarang (Angling)
Semarang -

Universitas Negeri Semarang (Unnes) membuka diri memberikan bantuan kepada para mahasiswa yang kehilangan orang tua akibat COVID-19. Para mahasiswa bisa melaporkan kondisinya ke dekanat masing-masing untuk mendapatkan bantuan.

Ada beberapa skema bantuan yang diberikan yaitu dari pemerintah pusat berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan juga badan amal serta subsidi silang di Unnes. Terkait pandemi COVID-19, ternyata ada juga mahasiswa yang kehilangan orangtua hingga tidak ada lagi tulang punggung di keluarganya.

"Prinsipnya jangan sampai ada yang terpaksa putus kuliah karena tidak bisa bayar UKT," kata Rektor Unnes, Fathur Rokhman di kantornya, Rabu (18/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unnes saat ini sedang mendata serta menunggu laporan terkait mahasiswa yang kehilangan orang tua karena pandemi COVID-19 dan membutuhkan bantuan.

Fathur juga mencoba menghubungi salah satu mahasiswa baru yang baru saja kehilangan ayahnya. Mahasiswa itu adalah Marchellino S Ariel yang kehilangan ayahnya karena COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Papa sudah meninggal, karena COVID," kata Ariel kepada rektor lewat sambungan videocall.

Ariel mengatakan sudah mendapat bantuan dari KIP sehingga tidak lagi memikirkan biaya kuliah. Penerima KIP mendapatkan bantuan Rp 1,4 juta perbulan. Menurutnya hal itu sangat membantu karena kini ibunya yang harus banting tulang menghidupi dua anak.

"Berasa sekali, pak, dapat manfaatnya. Jadi ini bantu nanti tidak lagi bayar kuliah," katanya.

Fathur menjelaskan, Unnes mendapat kuota 1.831 mahasiswa untuk KIP. Meski demikian masih ada skema lain pemberian bantuan.

"Kami ada dengan subsidi silang, berikan fasilitas ke siswa miskin yang tidak dapat KIP. Kemudian dari rumah amal Unnes, dosen-dosen tiap bulan berikan jariah lewat rumah amal. Kita berikan untuk bantu mahasiswa," ujar Fathur.

Dari data yang diperoleh detikcom di Unnes, ada juga mahasiswa yang sebelumnya tidak mendapat KIP karena masuk kategori keluarga mampu. Hanya saja sebulan lalu ayahnya sebagai penopang ekonomi keluarga meninggal dunia. Sementara ibunya merupakan ibu rumah tangga. Namun baru-baru ini ia akhirnya bisa mendapatkan KIP.

Fathur menegaskan saat ini masih melakukan pendataan. Ia menyampaikan bagi mahasiswa baik baru maupun lama, jika mengalami kesulitan termasuk karena orang tua meninggal akibat COVID bisa lapor ke dekan untuk mendapatkan bantuan.

"Kalau ada yang kehilangan orangtua misalnya, langsung melapor. Nanti berikan fasilitas untuk membebaskan UKT. Nanti besarannya beda dengan KIP tapi bisa kita bebaskan UKT. Biaya hidup nanti dari rumah amal, bedanya tidak jauh. Lapornya ke PD 2 atau Dekan nanti diproses. Tidak hanya untuk mahasiswa baru," jelas Fathur.

Sekedar untuk diketahui, hari ini sebanyak 10.359 mahasiswa baru Program S1, Diploma, Pascasarjana, dan Mahasiswa Asing Unnes mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021 yang digelar daring.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads