.webp)
Dua kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, menjelang akhir tahun. Yakni, Discovery Princess dan Genting Dream.
General Manager Pelabuhan Benoa Agung Mataram menjelaskan Discovery Princess datang pada 24 November 2025 dengan membawa 3.538 penumpang dan 1.350 awak kapal. Cruise berbendera Bermuda ini memiliki panjang 330 meter dan bobot mati 145.281 gross ton (GT).
Kapal pesiar Discovery Princess sebelumnya berlayar dari Vietnam. Kemudian, melanjutkan perjalanan menuju Darwin pada 25 November 2025 pukul 18.00 Wita. Sementara, Genting Dream tiba pada Selasa (2/12/2025) pukul 17.00 Wita dengan membawa 4.115 penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kapal berbendera Nassau dengan panjang 330 meter dan bobot 150.695 GT itu juga membawa 1.796 awak kapal.
Kapal tersebut berlayar dari Singapura. Setelah singgah di Benoa, kapal melanjutkan perjalanan menuju Celukan Bawang, Buleleng, pada Rabu (3/12/2025) pukul 02.00 Wita.
"Kedatangan Discovery Princess dan Genting Dream memberikan dorongan positif bagi pariwisata Bali," ucap Mataram dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Rabu.
Menurutnya, selama berada di Pelabuhan Benoa, penumpang kapal menikmati berbagai aktivitas wisata. Mereka juga berwisata di luar kapal yang berkontribusi pada peningkatan pergerakan wisatawan di Bali.
Mataram menyebut hadirnya dua cruise ini menjadi pencapaian yang menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Peningkatan ini mencerminkan pulihnya kepercayaan operator kapal pesiar dunia terhadap Bali sekaligus menguatnya daya tarik pariwisata nasional," kata dia.
Kedatangan dua kapal pesiar besar dalam rentang waktu berdekatan, Mataram berujar, menunjukkan kesiapan Pelindo dalam menyediakan layanan terbaik bagi industri cruise global. Dia juga berharap kehadiran dua kapal pesiar dapat membawa dampak positif bagi ekonomi daerah.
"Serta memperkuat posisi Pelabuhan Benoa sebagai gerbang wisata dunia," harap Mataram.
Sementara itu, Pelindo Cabang Celukan Bawang bersama instansi terkait mulai dari KSOP, KKP, TNI AL, Polair, KPLP, KP3, hingga Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng telah melakukan serangkaian persiapan sejak jauh hari.
Kesiapan fasilitas, pengamanan kawasan, serta pengaturan alur pergerakan penumpang disusun secara terpadu guna menjamin standar keselamatan dan kenyamanan tetap terjaga selama kunjungan berlangsung.
General Manager Pelabuhan Celukan Bawang, Mochammad Imron, mengatakan bahwa kembalinya MV Genting Dream menjadi momentum penting bagi Pelabuhan Celukan Bawang.
"Pelindo memastikan seluruh layanan pelabuhan, baik dari aspek keselamatan, kenyamanan, hingga fasilitas penunjang, berada dalam kondisi optimal. Kami juga bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan agar manfaat kunjungan kapal pesiar ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar," ujar Imron.
Di kawasan pelabuhan, para wisatawan disambut dengan atraksi seni dan budaya Bali yang ditampilkan oleh seniman lokal bekerja sama dengan Dinas Pariwisata. Untuk mendukung kenyamanan para penumpang selama berada di area pelabuhan, Pelindo turut menghadirkan tenant cenderamata, layanan food court, serta taxi service lokal APWC.
Kedatangan MV Genting Dream kembali menegaskan meningkatnya kepercayaan operator kapal pesiar internasional terhadap Pelabuhan Celukan Bawang sebagai salah satu titik singgah di Bali bagian utara, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat.
Kunjungan MV Genting Dream juga menjadi pembuka rangkaian rekor kunjungan kapal pesiar sepanjang Desember 2025 di Pelabuhan Celukan Bawang. Pada bulan yang sama, pelabuhan ini dijadwalkan menerima kedatangan Azamara Pursuit (17 Desember), Celebrity Millennium (19 dan 24 Desember), serta Royal Caribbean Ovation of the Seas (31 Desember). Total lima kunjungan kapal pesiar dalam satu bulan tersebut menjadi pencapaian penting bagi Pelabuhan Celukan Bawang.
(hsa/hsa)
