Rare Angon Festival 2025 Digelar di Pantai Mertasari, Simak Jadwalnya!

Rare Angon Festival 2025 Digelar di Pantai Mertasari, Simak Jadwalnya!

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 31 Jul 2025 04:30 WIB
Sejumlah peserta berusaha menangkap layang-layang tradisional Bali yang diturunkan saat mengikuti perlombaan pada Festival Layangan Piala Gubernur Bali 2024 di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, Minggu (21/7/2024). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni Layanan Bali bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali tersebut diikuti 1.340 peserta  untuk pelestarian permainan tradisional Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wpa.
Ilustrasi lomba layang-layang di Bali. (Foto: ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO)
Denpasar -

Lomba layang-layang bertajuk Rare Angon Festival kembali digelar di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali. Festival layangan kreasi yang diikuti oleh peserta dari puluhan negara itu akan berlangsung dari 31 Juli hingga 3 Agustus 2025.

Total hadiah yang diperebutkan dalam ajang tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Tak hanya penerbangan layang-layang, Rare Angon Festival 2025 juga akan dirangkai dengan lomba baleganjur, lomba kober layangan, hingga live music yang menampilkan sejumlah musisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadwal Rare Angon Festival 2025 di Pantai Mertasari

Kamis, 31 Juli 2025

- International kite flying dan live music.

Jumat, 1 Agustus 2025

- International kite flying, puppet kites night show, night flying, dan live music.

ADVERTISEMENT

Sabtu dan Minggu, 2-3 Agustus 2025

- Bali kite competition untuk memperebutkan piala bergilir Wali Kota Denpasar.

Peserta dari 20 Negara

Ketua Panitia Rare Angon Festival Gede Eka Surya Wirawan menjelaskan sebanyak 20 dari 30 negara yang diundang telah mengonfirmasi hadir sebagai peserta dalam kompetisi layang-layang itu. Masing-masing negara akan mengirimkan dua peserta, kecuali China dengan tujuh peserta.

"Rare Angon Festival bukan sekadar festival layang-layang. Tetapi, sebuah ajang internasional yang menggabungkan seni, budaya, filosofi, sejarah, dan inovasi kreatif," ucap Eka dalam keterangannya.

Eka menjelaskan Rare Angon Festival bertujuan untuk memperkuat citra Bali sebagai pusat wisata budaya. Terlebih, festival ini masuk dalam kalender event layang-layang internasional.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara juga menyambut positif pelaksanaan festival tersebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, dia berujar, memberikan dukungan dan fasilitas demi kelancaran festival.

"Rare Angon Festival membawa nama baik Kota Denpasar dan Bali secara umum ke kancah internasional," ujar Jaya Negara.

Jaya Negara berharap festival layang-layang itu menjadi simbol pelestarian nilai-nilai luhur budaya Bali. Ia menilai ajang itu dapat menjadi wahana edukasi dan hiburan bagi masyarakat lokal maupun turis mancanegara.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengalami Sensasi Unik Naik Paratrike di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads