.webp)
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, ramai dikunjungi wisatawan saat momen libur panjang Idul Fitri tahun ini. Pengunjung yang didominasi wisatawan domestik terpantau membeludak sejak sore hingga petang tadi.
Ambo, salah seorang pengunjung, mengaku terkesan dengan penataan kawasan GWK. Menurut pria asal Yogyakarta itu, banyak spot foto dan pertunjukan yang disajikan pengelola sehingga pengunjung merasa betah berlama-lama di sana.
"Saya pribadi beberapa kali ke GWK. Memang spontan saja ke sini karena kebetulan liburan ke Bali. Karena banyak pertunjukan, tidak cuma patung-patung saja. Pasti betah, nggak rugi," kata Ambo saat ditemui di lokasi, Rabu (2/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan lainnya, Dinda, juga mengaku sangat antusias berwisata di GWK. Perempuan asal Surabaya itu penasaran dengan pagelaran ogoh-ogoh yang berlangsung di GWK mulai hari ini.
"Saya sendiri ingin tahu sih. Belum pernah lihat pertunjukan begini karena ada momen khusus kan," ujar Dinda.
Ada banyak titik yang dapat dikunjungi wisatawan saat berada di kawasan GWK. Mulai dari Plaza Kura-Kura, Patung Dewa Wisnu, sumber mata air di Somaka Giri, Garuda Sineloka, hingga Lotus Pond.
Selain menikmati lanskap dan patung-patung karya Nyoman Nuarta, pengunjung GWK juga dapat menyaksikan pementasan kesenian Bali. Spot terbaru di kawasan itu bernama Jembatan Titian Garuda. Jembatan yang dibangun sejak 14 Februari 2024 itu menjadi primadona turis karena bisa berfoto langsung dengan patung ikonik setinggi 122 meter itu.
Direktur Operasional GWK Rossie Andriani memprediksi jumlah pengunjung ke GWK selama libur panjang Idul Fitri bisa mencapai 8.000 orang per hari. Ia mengakui wisatawan domestik masih mendominasi kunjungan di GWK. Adapun, 15 persennya merupakan wisatawan mancanegara.
"Jumlah rata-rata pengunjung harian ke GWK itu 3.000 orang pengunjung per hari untuk hari normal," jelas Rossie.
Menurutnya, jumlah pengunjung di awal Maret 2025 sempat lesu. Kenaikan pelancong ke GWK mulai terlihat perlahan tiga hari menjelang Lebaran. Menurut Rossie, puncak kepadatan kunjungan terjadi hari ini atau H+3 Lebaran.
"Sepekan ini kunjungan wisatawan akan membludak mengingat liburan panjang. Setelah itu saya kira jumlah pengunjung kembali bergerak normal. Kalau misalnya 3.500 orang per hari itu tergolong normal," pungkasnya.
(iws/iws)
