Bertualang Penuh Tantangan ke Gunung Egon yang Menakjubkan

Bertualang Penuh Tantangan ke Gunung Egon yang Menakjubkan

Vincencia Januaria Molo - detikBali
Senin, 04 Nov 2024 06:30 WIB
Gunung Egon di Sikka, NTT. (Alexsander Campbell)
Foto: Gunung Egon di Sikka, NTT. (Alexsander Campbell)
Denpasar -

Gunung Egon, yang terletak di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, berdiri kokoh dengan ketinggian 1.703 meter di atas permukaan laut.

Sebagai salah satu gunung berapi aktif di Pulau Flores, Gunung Egon menarik perhatian pendaki dan wisatawan yang ingin menikmati petualangan alam yang menantang dan pemandangan menakjubkan.

Akses Menuju Gunung Egon

Gunung Egon berjarak sekitar tiga puluh kilometer dari pusat Kota Maumere, menjadikannya cukup mudah dijangkau meskipun tanpa transportasi umum langsung menuju base camp. Pengunjung biasanya menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan untuk mencapai kaki gunung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Maumere, perjalanan menuju basecamp di Waigete membutuhkan waktu sekitar satu jam melalui jalan utama ke arah Larantuka, yang memiliki penanda jalan ke Gunung Egon di lereng bukit.

ADVERTISEMENT

Jalur Pendakian Gunung Egon

Gunung Egon menawarkan dua jalur pendakian utama: jalur Desa Blindit dan jalur Inerie.

ยท Jalur Desa Blindit

Jalur ini cocok bagi Anda yang siap menghadapi tantangan fisik yang cukup berat. Pendakian dimulai dengan melalui jalan setapak di hutan, diikuti oleh jalur berbatu yang cukup terjal. Pendakian melalui Desa Blindit membutuhkan stamina ekstra, namun sepadan dengan suasana alami yang menenangkan sepanjang jalan.

ยท Jalur Inerie

Alternatif lain adalah jalur Inerie, yang meskipun lebih panjang, menawarkan lintasan zig-zag yang lebih bersahabat bagi pendaki pemula. Jalur ini memungkinkan Anda menikmati pemandangan indah dan sedikit lebih aman karena tidak terlalu curam seperti jalur Desa Blindit.

Kedua jalur membawa Anda melewati lereng-lereng berbatu dan area keramat yang dijaga dan dihormati oleh penduduk setempat.

Keindahan Flora dan Fauna di Gunung Egon

Di sekitar kawah Gunung Egon, Anda akan menemukan tanaman khas seperti santigi gunung (Vaccinium varingifolium), tumbuhan perdu yang tumbuh pada ketinggian di atas 1.000 meter.

Dengan daun kecil dan pucuk berwarna merah muda hingga merah, tanaman ini menambah keindahan alam sekitar bebatuan dan kawah. Selama perjalanan, kicauan burung dan angin sejuk yang berhembus akan menemani pendakian, memberi semangat ekstra bagi para pendaki.

Daya Tarik Pemandangan dan Kawah Gunung Egon

Setibanya di puncak, pendaki akan disuguhi panorama luar biasa dari Teluk Maumere dan pulau-pulau kecil yang tersebar di sekitarnya. Aroma belerang mulai tercium ketika Anda semakin dekat dengan kawah, yang memperlihatkan kepulan asap hasil aktivitas vulkanik.

Kawah besar yang terbentuk akibat letusan masa lalu ini dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi, menambah kesan megah dari pemandangan alam yang ditawarkan Gunung Egon.

Persiapan dan Keamanan dalam Pendakian

Pendakian ke puncak tertinggi Gunung Egon disarankan bagi mereka yang memiliki dasar dalam mendaki gunung atau pengalaman climbing, karena rute menuju puncak cukup terjal dan mengharuskan pendaki untuk memanjat batuan.

Pemandu lokal biasanya akan mengingatkan pengunjung untuk menghormati area-area tertentu yang dianggap keramat, serta mengikuti jalur yang aman guna menjaga keselamatan selama pendakian.

Artikel ini ditulis oleh Vincencia Januaria Molo peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads