Pulau Koja Doi merupakan sebuah pulau yang terletak di kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere, Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). TWAL Maumere dikenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang memesona.
Di Pulau Koja Doi, terdapat sebuah desa bernama Desa Koja Doi yang menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Sikka. Desa Koja Doi terletak di gugusan pulau-pulau kecil di sebelah utara laut Flores.
Selain Desa Wisata Koja Doi, ada beberapa objek wisata lainnya yang menarik untuk dikunjungi. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima objek wisata yang berada di sekitar Pulau Koja Doi Maumere.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jembatan Batu
Pulau Koja Doi memiliki jembatan unik yang berbeda dari kebanyakan jembatan lainnya. Jembatan ini terbuat dari batu dengan panjang mencapai sekitar 680 meter. Jembatan tersebut juga memiliki dimensi yang cukup besar, dengan lebar 3 meter dan tinggi sekitar 3 meter.
Jembatan batu ini didirikan pada tahun 1987 melalui kerja sama masyarakat setempat yang saling bahu-membahu. Selain dikenal sebagai jembatan batu, jembatan ini juga sering disebut sebagai "jembatan asmara."
Jembatan batu yang membentang di atas lautan ini tidak hanya memiliki keunikan tersendiri, tetapi juga berfungsi sebagai satu-satunya jalur penghubung menuju Desa Koja Besar. Sebagai akses utama, jembatan ini memegang peranan penting dalam mobilitas masyarakat.
2. Situs Tsunami Tahun 1992
Pada bulan Desember 1992, sebuah gempa bumi dahsyat diikuti oleh tsunami menghantam wilayah Maumere. Tsunami ini menyebabkan kerusakan parah di berbagai pulau yang terletak di sepanjang pantai utara Kabupaten Sikka.
Pulau Koja Doi pun tidak terhindar dari dampak bencana alam tersebut. Tsunami menyapu pulau ini, sehingga mengakibatkan kehancuran dan mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat. Bencana ini menjadi salah satu peristiwa yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Koja Doi dan sekitarnya.
3. Spot Menyelam
Pulau Koja Doi merupakan salah satu lokasi yang menawarkan berbagai titik penyelaman yang menakjubkan. Di kedalaman sekitar 5 meter, pengunjung dapat menemukan terumbu karang jenis Acropora elegantula yang membentuk koloni bercabang horizontal mirip dengan semak-semak. Selain itu, terdapat berbagai jenis karang lainnya yang menambah keindahan bawah laut.
Air laut di sekitar Pulau Koja Doi sangat jernih dan memiliki warna hijau toska yang menawan. Kejernihan air ini memungkinkan pengunjung untuk melihat secara jelas beragam jenis karang serta ikan kecil berwarna-warni yang berenang dengan lincah. Pemandangan ini menjadikan Pulau Koja Doi sebagai destinasi penyelaman yang mempesona dan menyenangkan.
4. Bukit Batu Purba
![]() |
Bukit batu ini menjulang setinggi sekitar 30 meter dan memiliki lebar sekitar 100 meter persegi, sehingga membentuk siluet yang mirip dengan telur. Keunikan bentuk dan kontur bukit ini menjadikannya salah satu destinasi yang sangat layak untuk dikunjungi.
Di puncak bukit, terdapat pohon Beringin yang menambah daya tariknya. Di bawah pohon ini, dua ayunan digantung untuk dinikmati pengunjung. Di sekeliling area tersebut, tiang-tiang kayu dipasang dengan berbagai tulisan warna-warni.
Untuk memudahkan akses ke puncak bukit, warga Desa Koja Doi telah membangun tangga dari semen. Setibanya di puncak bukit purba, pengunjung akan disuguhi pemandangan spektakuler.
5. Sanggar Tari Tradisional
Selain keindahan alamnya yang menawan, Pulau Koja Doi juga memiliki nilai budaya yang kaya. Di Desa Koja Doi, pengunjung dapat menemukan dua sanggar tari yang terkenal, yaitu La Malino dan Sanggar Monianse.
Selain itu, saat pengunjung tiba di Pulau Koja Doi, mereka akan disambut dengan Tari Balumpa yang merupakan tarian tradisional khas Desa Koja Doi. Tari ini merupakan hasil dari perpaduan budaya Maluku dan Buton.
(iws/iws)