.webp)
Kasus Mpox atau sejenis cacar monyet tengah meningkat di Thailand. Namun, sejauh ini belum ada pelarangan turis dari Negeri Gajah Putih itu masuk ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Belum ada (larangan), kami juga belum ada surat dari Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Jamaluddin Malady, Kamis (29/8/2024).
Diketahui, kasus Mpox jenis baru yang lebih mematikan telah masuk Thailand. "Kami di daerah mengikuti apa perintah dari Kemenparekraf, kan belum ada surat-surat segala macam juga. Untuk antisipasi, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB terkait cacar monyet ini," terang Jamal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kepala Disperkim NTB ini menuturkan jumlah wisatawan Thailand yang berkunjung ke NTB tidaklah banyak. Hal ini disebabkan karena belum ada flight atau penerbangan langsung dari Lombok menuju Thailand atau sebaliknya. Sehingga, angka kunjungan wisatawan Thailand tidak sebesar wisatawan dari Malaysia ataupun Singapura.
"Wisatawan Thailand yang masuk ke NTB memang ada, tapi nggak begitu banyak. Wisatawan yang paling banyak (sampai saat ini) dari Malaysia, itu juga karena ada tiga flight langsung setiap harinya (dari Lombok-Malaysia), termasuk juga wisatawan Singapura, flight dari Lombok-Singapura ada tiga kali seminggu," tutur Jamal.
Di sisi lain, terkait merebaknya Mpox di Indonesia, Jamal mengaku belum memastikan langkah mitigasi jika cacar monyet ini sampai masuk ke NTB.
"Tentu dari Kemenkes dalam hal ini sudah mengantisipasi, tapi secara teknis, kami belum memahami mitigasinya seperti apa. Apalagi ini (jenis penyakit) baru. Mudah-mudahan tidak masuk ke NTB," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUP NTB Lalu Herman Mahaputra mengatakan hingga saat ini belum ada kasus terkait cacar monyet atau Mpox yang masuk ke NTB.
"Kalaupun ada terindikasi, kami akan kirim sampelnya ke Jakarta, tapi (sampai saat ini) belum ada (kasus Mpox)," kata pria yang akrab disapa Dokter Jack tersebut, Kamis.
Menurutnya, ciri-ciri Mpox hampir serupa dengan cacar air pada umumnya. Hal yang membedakan adalah pada virus, demam, bintik-bintik, hingga ruam.
"Tapi sampai sekarang mudah-mudahan tidak ada (kasus Mpox) di NTB. Kalaupun ada dicurigai, sampelnya akan kami ambil, dan kami kirim ke Jakarta. Tapi belum ada sampai sekarang. (Masyarakat) Nggak usah panik, nggak perlu panik," tandasnya.
(hsa/gsp)
