Perusahaan Swiss Inisiasi Pesawat Hidrogen untuk Berwisata di Bali

Perusahaan Swiss Inisiasi Pesawat Hidrogen untuk Berwisata di Bali

tim detikTravel - detikBali
Kamis, 04 Apr 2024 12:13 WIB
Konsep pesawat VTOL
Foto: Konsep pesawat VTOL (screenshot YouTube)
Denpasar -

Dua perusahaan asal Swiss, yakni Sirius Aviation AG dengan PARQ Development berinisiatif untuk menghadirkan pesawat bertenaga hidrogen di Bali. Pesawat bakal dipakai untuk berwisata.

Dilansir dari detikTravel, kedua perusahaan itu akan membawa jet VTOL bertenaga hidrogen ke Pulau Dewata dengan kemitraan bernilai 50 juta US$ (sekitar Rp 795,7 miliar).

Melansir Aviation Source News, Kamis (4/4/2025), perjanjian ini berfokus pada penyebaran vertical take off and landing (VTOL) jet atau jet lepas landas dan pendaratan vertikal bertenaga hidrogen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalamnya termasuk lima Sirius Millenium Jets dan lima Sirius Business Jets. Transportasi ini disebut akan menghilangkan polusi suara dan emisi karbon.

Pengenalan pesawat VTOL bertenaga hidrogen ini disebut akan mendefinisikan ulang perjalanan mewah di Bali. Traveler bisa menikmati garis dan kontur pantai yang indah, serta wisata yang tersembunyi dan eksklusif dengan pesawat itu.

ADVERTISEMENT

Komitmen yang dilakukan PARQ Dedvelopment tidak hanya berfokus pada perjalanan mewah. Tetapi juga mengembangkan rute wisata baru di Bali dan pulau-pulau di sekitarnya.

Traveler dapat menjelajah di luar spot yang mainstream dan menemukan keindahan yang belum terjamah. Sementara masyarakat lokal tetap dapat menikmati keuntungan ekonomi yang didapat dari pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab.

Sirius Aviation AG akan membangun lima vertiport dan lima generator hidrogen. Itu untuk infrastruktur yang komprehensif dan memfasilitasi operasi VTOL. Hal tersebut tak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga membuka jalan bagi pariwisata ramah lingkungan dan pertumbuhan ekonomi.

"Kemitraan ini menandai momen penting bagi Bali dan pulau-pulau di sekitarnya," kata Alexey Popov, CEO Sirius Aviation AG.

"Kami mengantarkan era baru yang ditandai dengan pariwisata tanpa emisi, pembangunan berkelanjutan, dan pertumbuhan ekonomi regional yang kuat," sambungnya.

"Bersama dengan keahlian PARQ dalam perencanaan rute dan layanan dukungan yang luar biasa, kami menetapkan standar yang belum pernah ada sebelumnya dalam industri ini," tambahnya.

Inisiasi ini disebut tidak hanya akan berlangsung di Bali, tetapi juga mencakup pulau-pulau di sekitarnya. Ini bertujuan juga untuk mendorong perkembangan ekonomi dan memperkenalkan destinasi baru untuk dieksplorasi.

"Dengan bergabung bersama Sirius Aviation AG, kami menciptakan sebuah babak baru yang transformatif dalam dunia pariwisata Bali," ujar pendiri PARQ Development, Andre Frey.

"Bayangkan, nol jejak karbon di langit, dilengkapi dengan pengalaman tak terlupakan di darat. Bersama-sama, kita terbang menuju masa depan yang lebih bersih dan lebih hijau," sambungnya.

Sirius Aviation AG dalam projek itu bekerja sama dengan bank-bank Swiss dan memberikan skema penyewaan jet VTOL untuk PARQ sebesar 65 ribu US$ (sekitar RP 1,034 miliar) per bulan selama lima tahun. Itu sudah lengkap dengan kru, perawatan dan asuransi.

PARQ memproyeksikan potensi pendapatan bulanan sebesar 180 ribu US$ (sekitar 2,863 miliar) melalui rute-rute yang mereka buat.

Artikel ini telah tayang di detikTravel. Baca selengkapnya di sini.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads