.webp)
Memasuki liburan akhir tahun, wisatawan mulai berdatangan ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana. Dua dari tiga kapal besar perbantuan untuk Natal dan tahun baru (Nataru) mulai beroperasi di Selat Bali.
"Kemungkinan karena anak sekolah sudah libur, jadi beberapa wisatawan sudah mendahului berlibur ke Bali, namun dari sisi pelayaran masih normal, artinya masih sangat landai," ungkap General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin dikonfirmasi detikBali, Minggu (17/12/2023).
Syamsudin juga menjelaskan kapal yang beroperasi di Selat Bali saat ini masih menggunakan pola normal dengan 28 armada kapal. Di antaranya, 26 kapal reguler dan dua kapal perbantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua kapal perbantuan yaitu KMP Jatra II dan KMP Marisa Nusantara sudah mulai beroperasi mulai kemarin, Sabtu (16/12/2023) dan sandar pada dermaga baru yaitu Dermaga IV, sementara KMP Trimas Laila masih menunggu jadwal," papar Syamsudin.
"Karena kondisi masih normal dengan adanya kapal perbantuan ini, pelayaran ke depan jauh lebih mudah, karena kapasitas besar dan pelayaran bisa ditempuh selama 30 menit," imbuhnya.
Syamsudin menjelaskan dermaga baru tidak ada pengaruh pasang surut. Jadi, kapal besar tetap bisa sandar. Jika terjadi kepadatan lalu lintas diharapkan cepat terurai sehingga pelayaran menjadi cepat.
"Jadi nanti pengguna jasa kami sampaikan ada tiga kapal perbantuan dengan kapasitas besar untuk menjamin kelancaran jelang Nataru. Ini bagian dari kesiapan kami," pungkas Syamsudin.
Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Gilimanuk diperkirakan akan terjadi pada tanggal 22-24 Desember 2023.
(hsa/hsa)
