Jika berkunjung ke Kepulauan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, jangan lupa mengunjungi satu objek fenomenal, yakni Devil's Tears. Devil's Tears berada di Pulau Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida.
Nama Devil's Tears diambil dari ombak yang datang dari tengah laut, kemudian menghantam dinding karang, hingga menimbulkan cipratan air yang tinggi ke udara. Dalam bahasa Indonesia, Devil's Tears diartikan sebagai air mata iblis. Meski namanya menyeramkan, tapi menyuguhkan keindahan dan kenangan luar biasa.
Salah satu warga Nusa Lembongan, Ketut Suriana menceritakan keindahan tersebut menjadikan Devil's Tears kerap menjadi lokasi perburuan foto yang spektakuler, sehingga banyak wisatawan yang berbondong-bondong hanya untuk berfoto semata. Devil's Tears bahkan jadi salah satu lokasi favorit foto prewedding.
"Objek ini menjadi satu kesatuan dengan Dream Beach yang ada di sisi timurnya, yang memiliki pantai pasir putih kemerahan. Kemudian sisi baratnya ada tebing-tebing panjang memutar yang disebut Devil's Tears. Dan paling ujung sisi barat adalah tempat untuk menikmati sunset, wisatawan dan juga kami biasa duduk menunggu detik-detik matahari tenggelam," kata Suriana, Sabtu (16/12/2023)
detikBali mengunjungi Devil's Tears Sabtu sore. Saat ini Devil's Tears sudah dilengkapi dengan tali pengaman pembatas wisatawan agar tidak terlalu dekat dengan titik water blow (semburan air).
Water blow ini menyajikan pemandangan menakjubkan. Kadang ombak menyembur tinggi dan kadang kecil yang disertai dengan suara mendesis dari lubang batu karang.
Wisatawan bisa duduk ditempat yang sudah dibuatkan pemerintah daerah setempat sambil menunggu momen air muncrat. Setelah menyaksikan ini, pengunjung bisa menuju titik barat untuk menyaksikan detik-detik matahari pergi ke peraduannya.
Wisatawan biasanya duduk di atas batu karang yang cukup tajam atau duduk di tempat duduk milik penjaga warung yang ada di lokasi ini. Salah satu wisatawan asal Medan, Robert, mengaku datang ke Devil's Tears pada pukul 17.30 Wita lalu menaikkan drone untuk mendapatkan gambar terbaik.
"Saya sudah rekam 15 menit, akan jadi video luar biasa ini. Waterblow-nya tepat dan juga tidak terlalu ramai wisatawannya. Sisi timurnya di Dream Beach juga bagus seperti pantai privat," katanya.
Sementara, salah seorang Pramuwisata, Stavia, mengantarkan wisatawan dari Eropa ke Devil's Tears. "Mereka tentunya terkesima dengan alam di sini. Selain masih alami, pengaman juga sudah disiapkan sehingga mereka tidak berani atau nakal melewati alur yang berbahaya, terlebih sunsetnya yang luar biasa," imbuhnya.
Habiskan Rp 708 Juta untuk Penataan
Akibat deburan ombak yang mengejutkan dan membahayakan, kawasan ini sempat tidak direkomendasikan untuk dikunjungi. Namun itu membuat wisatawan semakin penasaran.
Untuk menunjang itu, pemerintah memasang tali pengaman di objek tersebut pada tahun 2019. Selain itu juga untuk mendukung konsep One Gate One Destination, kawasan objek wisata di Nusa Penida, tahun lalu juga sudah dilakukan perbaikan.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati mengatakan anggaran penataan Devil's Tears sebesar Rp 708 juta. Penataan ini sebagai upaya Pemkab Klungkung menunjang sarana prasarana fasilitas demi keamanan dan kenyamanan wisatawan. Ke depannya akan ditambahkan beberapa pertunjukan.
"Setiap satu minggu sekali di sini juga ada pertunjukan seni dan budaya lokal, sebagai penunjang dari objek wisata," katanya, Minggu (17/12/2023).
Dengan penataan dan sudah dipasangnya pengaman di objek ini, angka kecelakaan wisatawan sudah sangat jauh menurun dibandingkan sebelum 2019. Di mana ada saja wisatawan terjatuh akibat terkena deburan ombak atau dengan sengaja berenang.
Melihat pengalaman banyaknya korban baik meninggal atau terluka, paling baik agar menjauh dari tebing. Yang tentunya tidak mengurangi keindahan Devil's Tears.
Cara ke Devil's Tears
Untuk detikers yang akan ke Devils Tears, ada beberapa hal yang wajib dilakukan. Pertama menyeberang dari Bali daratan ke Nusa Lembongan dulu.
Ada sejumlah titik penyeberangan, yang pertama dari Pelabuhan Banjar Bias, Kusamba Klungkung, berangkat pukul 07.00 Wita dan 10.00 Wita. Dari sini detikers menyeberang ke Lembongan.
Kedua ada dari Pelabuhan Sanur, Denpasar, dengan jadwal dari pukul 07.00 Wita sampai pukul 16.00 Wita.
Sampai di pelabuhan, jika belum mem-booking penginapan dan kendaraan, biasanya sudah banyak yang menjajakan sepeda motor atau transportasi mobil untuk mengantar ke mana saja di Pulau Lembongan dan Ceningan ini.
Sarannya, agar lebih leluasa menjelajahi Nusa Lembongan, sebaiknya menyewa motor Rp 75 ribu/per hari.
Sebelum ke Devil's Tears, pengunjung juga bisa menikmati sejumlah objek wisata di kawasan pulau ini. Mulai dari tour mangrove, jembatan kuning ceningan, kawasan-kawasan wisata lainnya di Lembongan dan Ceningan, dan sore hari baru ke Devil's Tears.
Untuk penginapan serta restoran di kawasan ini tersedia cukup banyak. Dari yang murah hingga kalangan elite pun lengkap tersedia.
Simak Video "Video Yuni Shara Ngomongin Tren Oplas: Itu Semua Pilihan"
(nor/hsa)