.webp)
Untuk Anda yang senang berwisata dan menantang adrenalin, destinasi yang terletak di Bali utara ini wajib Anda kunjungi. Namanya Water Slide Lemukih. Pengunjung bisa merasakan sensasi meluncur di atas perosotan alami dengan air yang mengalir cukup deras dari perbukitan.
Water Slide Lemukih terletak di Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali. Untuk sampai ke lokasi ini, traveler bisa berkendara menggunakan sepeda motor atau mobil sampai ke Desa Lemukih. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Singaraja atau menempuh waktu perjalanan sekitar 40 menit.
Tiba di Desa Lemukih, Anda harus melewati jalan setapak dan persawahan warga untuk bisa sampai di Water Slide Lemukih. Namun, jika Anda lihai mengendarai sepeda motor, Anda bisa mengendarainya hingga di parkiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Water Slide Lemukih memiliki panjang jalur sekitar 20 meter dengan air yang mengalir di atas bebatuan. Pengelola menyediakan alat bantu yang bisa menunjang keamanan saat mencoba bermain perosotan di sana. Di antaranya, ada ban sebagai dudukan, helm, serta pelindung elbow.
Sensasi meluncur di atas perosotan alami ini tidak kalah seru dengan perosotan modern yang bisa ditemukan di wahana wisata air buatan. "Aman, karena di sini disediakan helm, pelindung elbow dan ban sebagai dudukannya," ujar Sukerta, salah satu pengelola wisata Water Slide Lemukih saat ditemui detikBali, beberapa waktu lalu.
Sukerta mengatakan Water Slide Lemukih dibuka sebagai tempat wisata sejak 2017. Enam bulan pertama, Pokdarwis setempat sebagai pengelola hanya mengenakan donasi sukarela bagi wisatawan yang hendak mencoba sensasi meluncur di atas perosotan alami ini.
Dalam perkembangannya, pengelola menetapkan tiket masuk bagi wisatawan lokal sebesar Rp 10 ribu dan wisatawan asing Rp 20 ribu. Tiket masuk itu sudah termasuk paket untuk mencoba perosotan alami sepuasnya.
Sebelum meluncur di perosotan alami itu, wisatawan juga akan diberi arahan agar bisa menggunakan ban untuk meluncur di atas perosotan. Selama mencoba, wisatawan juga akan diawasi oleh petugas demi keamanan dan keselamatan.
Menurut Sukerta, Water Slide Lemukih awalnya menjadi tempat bermain warga setempat. Namun, ketika itu warga menggunakan daun pisang sebagai alas untuk bermain perosotan di lokasi tersebut.
"Kunjungan wisata juga sudah mulai normal pascapandemi. Satu bulan bisa 150-200 wisatawan, dominan wisatawan mancanegara," tandasnya.
(iws/hsa)
