.webp)
Ajang lari lintas alam atau cross country akan mewarnai pelaksanaan Jatiluwih Festival IV yang akan digelar pada 16-18 Juni 2023. Ajang ini akan digelar sehari, tepatnya pada 17 Juni. Pesertanya para pelajar SMP dan SMA se-Bali.
"Karena waktu (persiapan) relatif singkat, kami batasi pesertanya pelajar. Bisa SMP. Bisa SMA," jelas Ketua KONI Tabanan I Made Nurbawa, Senin (22/5/2023).
Ia juga mengungkapkan sejumlah pelajar dari Buleleng dan Badung diperkirakan mengikuti ajang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami open karena Buleleng dan Badung mau ikut. Yang penting batasannya pelajar," sebut Nurbawa.
Sejatinya, ajang lari lintas alam sudah sempat digelar dalam beberapa kali pelaksanaan Jatiluwih Festival.
Namun pelaksanaan lari lintas alam yang melibatkan KONI baru kali ini digelar.
Targetnya, di masa mendatang lari lintas alam di Jatiluwih Festival bisa menjadi ajang wisata olahraga bertaraf nasional.
"Sambil jalan kami rancang untuk bisa menjadi event nasional," imbuhnya.
Untuk sementara waktu ajang lari lintas alam di Jatiluwih ini akan memanfaatkan lintasan yang jarak tempuhnya relatif singkat yakni enam kilometer.
"Enam kilometer itu bisa ditempuh 20 atau 30 menit," kata Nurbawa.
Menurutnya, yang paling penting dari ajang ini adalah kolaborasi antara pariwisata dan olahraga menjadi wisata olahraga.
"Di sport tourism (wisata olahraga) itu bukan soal menang atau kalahnya, tapi pengalaman berwisatanya," tukas Nurbawa.
Secara terpisah, Asisten Manager II Badan Pengelola DTW Jatiluwih I Gede Made Alit Toya Winaya berharap lari lintas alam ini menjadi media promosi wisata.
"Karena waktu persiapan pendek jadi di awal ini lebih ke promosi wisata," jelas Alit Toya.
Ia juga berharap dengan dilibatkannya KONI Tabanan, ajang lari lintas alam dalam Jatiluwih Festival bisa menasional.
"Sebelumnya kami sudah diskusikan dengan KONI terkait Jatiluwih Festival agar arahnya nanti ke sport tourism yang (bertaraf) nasional," tandasnya.
Target peserta dalam kegiatan ini sebanyak 100 orang pelajar. Sementara total hadiahnya sebesar Rp 10 juta.
(hsa/BIR)
