Sebuah perusahaan tiket mengembangkan layanan penyeberangan singkat antarobjek wisata pantai di Bali. Layanan yang diberi nama Go Boat ini sudah beroperasi selama dua pekan dan baru melayani satu rute, yakni dari Canggu menuju perairan Uluwatu, Badung, dan sebaliknya.
Menariknya, pengembang layanan menyediakan jukung berdaya dua mesin untuk memberi sensasi berlayar bak nelayan mencari ikan. Sensasi naik jukung dari Canggu ke Pantai Padang-padang ini menarik minat wisatawan asing.
"Turis asing yang lebih banyak. Selama dua minggu beroperasi ini kurang lebih ada belasan orang yang sudah naik," kata Nadia selaku manajer operasional Go Boat, Minggu (6/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadia menuturkan ide membuka rute penyeberangan dari Canggu menuju Uluwatu terbersit setelah menyaksikan perkembangan kawasan Canggu yang semakin ramai. Terlebih, banyak turis yang ingin berangkat ke Uluwatu untuk menyaksikan detik-detik matahari terbenam atau sunset.
Hanya saja, kondisi jalanan yang macet kerap membuat efisiensi jarak dan waktu tempuh dari Canggu ke kawasan Uluwatu di Kuta Selatan terganggu. Akibatnya, tak jarang yang batal pergi ke Pantai Padang-padang karena merasa akan kehabisan waktu.
"Jadi ini bisa dibilang transportasi alternatif terhindar dari macet. Kenapa Pantai Padang-padang yang dituju? Ya, karena pantainya bagus dan banyak yang mau ke sana cari sunset. Jadi ini pengakuan turis," kata Nadia.
Untuk naik jukung ini, turis dikenai biaya Rp 220 ribu per orang untuk satu rute. Jukung mulai berlayar pukul 07.30 Wita dari Canggu dan trip terakhir 16.30 Wita dari Pantai Padang-padang.
Perlu diketahui, pengelola membatasi barang bawaan penumpang selama berlayar. Tas besar dan papan seluncur tidak diperbolehkan. Menurut Nadia, kapasitas jukung maksimal delapan orang penumpang ditambah dua kru.
Adapun rute Canggu-Uluwatu dapat ditempuh dalam waktu 30-40 menit jika cuaca bagus. "Kalau cuaca kurang bersahabat, ya kami tidak paksa," tegasnya.
(iws/efr)