.webp)
Bupati Jembrana I Nengah Tamba berencana menjadikan status Pura Khayangan Jagat Ulun Danu Pagubugan sebagai Pura Ulun Danu Jembrana. Terkait itu, ia akan meminta pendapat kepada sulinggih dan krama subak di Jembrana.
"Pelan-pelan pura ini kami tata, kami akan jadikan Ulun Danunya Kabupaten Jembrana. Pura ini sebagai pedoman krama subak di Kabupaten Jembrana," ungkap Tamba dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Minggu (2/4/2023).
Tamba menjelaskan pura yang terletak di sebelah utara Bendungan Bendel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, itu awalnya hanya bisa diakses dengan jalan setapak. Setelah ditata, kini akses jalan tersebut sudah dapat dilalui mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap ke depannya Pura Ulun Danu Pegubugan akan menjadi Pura Ulundanu-nya Kabupaten Jembrana sebagai tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi dalam prabawa-nya sebagai Dewa Kemakmuran," ujarnya.
Selain itu, kawasan pura seluas hampir 70 hektare itu juga dirancang sebagai objek pariwisata di Kabupaten Jembrana. Baik wisata religi maupun wisata alam. Kawasan tersebut menyajikan hamparan hutan yang sejuk serta Bendungan Bendel yang indah.
"Pada ujung bendungan kami akan jadikan sebagai pusat bumi perkemahan," kata Tamba.
Ia berharap rencana penataan Pura Ulun Danu Pegubugan ini mendapat dukungan dari masyarakat Jembrana. "Mudah-mudahan ini mendapatkan restu. Kalau mau perkemahan, kita tidak lagi ke Cibubur. Kami akan sediakan di sini, wisata alamnya mendukung, ada sungainya dan juga alam yang masih asri," tandasnya.
(iws/hsa)
