Pesona Pura Uluwatu, Wisata Budaya di Tepi Samudera Hindia

Badung

Pesona Pura Uluwatu, Wisata Budaya di Tepi Samudera Hindia

tim detikBali - detikBali
Rabu, 22 Feb 2023 16:51 WIB
Pura uluwatu
Pertunjukan Tari Kecak dengan lanskap matahari terbenam di Pura Uluwatu, Badung, Bali. Foto: Caswan Assegaf
Badung -

Sebagai pulau dengan seribu pura, Bali tidak hanya memamerkan keindahan alamnya sebagai daya tarik wisata. Faktanya, Bali juga memiliki destinasi wisata religi dan budaya yang dapat membuat detikers makin cinta dengan Bali.

Salah satunya adalah Pura Uluwatu yang merupakan bagian dari enam pura utama pilar spiritual di Bali. Berada di atas tebing dengan ketinggian 250 kaki, Pura Uluwatu menawarkan pemandangan matahari terbenam (sunset) di Samudera Hindia yang menakjubkan.

Lokasi

Pura Uluwatu berlokasi di Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Jika ditempuh dari Bandara Ngurah Rai, jaraknya sekitar 20,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih selama satu jam. Dilansir dari detikTravel, Pura Uluwatu terletak di atas Pantai Pecatu dan rute lengkapnya bisa dilihat di aplikasi peta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daya Tarik

Pura Uluwatu punya segudang pesona yang sayang dilewatkan. Daya tariknya membuat siapa saja ingin berkunjung, bahkan ketagihan untuk datang lagi. Berikut sejumlah daya tarik Pura Uluwatu.

1. Menyaksikan Sunset dari Tepi Tebing

ADVERTISEMENT

Matahari terbenam di Samudera Hindia merupakan pemandangan sempurna yang akan disaksikan detikers jika mengunjungi Pura Uluwatu. Destinasi ini merupakan salah satu destinasi populer di Bali selatan, yang didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara hanya untuk melihat pemandangan sunset dari atas tebing yang tidak ada duanya.

2. Pertunjukan Tari Kecak

Selain keindahan sunset, Pura Uluwatu juga terkenal dengan pertunjukan Tari Kecak setiap pukul 18.00 Wita. Pertunjukan ini berlangsung selama satu jam, yang menceritakan tentang kisah Ramayana saat Sita diculik oleh Rahwana, dan bagaimana usaha Rama dan Hanuman memenangkan pertempuran dengan Rahwana.

3. Alas Kakeran sebagai Penyangga Kesucian Pura

Sebagai pura suci umat Hindu, meskipun dikunjungi banyak wisatawan, kesucian pura haruslah tetap dijaga dengan tetap memerhatikan sopan santun saat berkunjung ke sini. Alas Kakeran merupakan hutan di sekeliling pura yang dihuni kera. Konon katanya, hutan ini berfungsi sebagai penyangga kesucian Pura Uluwatu.

Pro-tips Mengunjungi Pura Uluwatu

Saat mengunjungi Pura Uluwatu, detikers harus berpakaian sopan. Jika memakai rok atau celana di atas lutut, maka wajib memakai kain. Sementara, untuk setiap pengunjung yang sudah berpakaian tertutup akan diberikan selendang untuk dikaitkan di pinggang.

Apabila tujuan detikers untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak, maka sebaiknya datang pukul 17.00 Wita, supaya mendapatkan spot terbaik untuk menonton. Karena biasanya, Pura Uluwatu dipadati pengunjung.

Harga Tiket Masuk

Saat memasuki Pura Uluwatu, wisatawan lokal wajib membayar tiket masuk sebesar Rp 30 ribu untuk dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak berusia 6-12 tahun. Sementara wisatawan asing, harga tiket masuknya berbeda, yakni Rp 50 ribu untuk dewasa dan Rp 30 ribu untuk anak.

Jika ingin menonton pertunjukan Tari Kecak, pengunjung harus membayar Rp 150 ribu untuk dewasa dan Rp 75 ribu untuk anak berusia 2-9 tahun. Harga yang tertera ini merupakan harga yang harus dibayarkan per orang.

Dengan pesonanya yang luar biasa serta pengalaman menonton pertunjukan yang tak terlupakan, Pura Uluwatu merupakan destinasi yang wajib dikunjungi jika detikers sedang berada di Bali.

Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Ratih Maheswari peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads