- Sejarah Pura Beji Sangsit
- Lokasi dan Rute menuju Pura Beji Sangsit
- Keunikan dan Daya Tarik Pura Beji Sangsit 1. Pura yang Indah 2.Keindahan Budaya - Gedong Simpen - Upacara Purnamaning Sasih Kapat
- Gaya Arsitektur
- Tempat Wisata sekitar Pura Beji Sangsit 1. Banyu Wana Amertha 2. Danau Tamblingan 3. Pantai Lovina 4. Air Terjun Banyumala 5. Air Terjun Kroya
Bukan rahasia lagi bahwa Bali memiliki berbagai peninggalan budaya seperti candi, prasasti, dan pura. Pura Beji Sangsit menjadi salah satu dari sekian pura yang ada di Bali. Uniknya, pura satu ini tidak memiliki peninggalan sejarah yang membuktikan waktu dibangunnya. Ingin mengetahui sejarah, lokasi, dan fakta lainnya seputar Pura Beji Sangsit? Simak artikel berikut ini!
Sejarah Pura Beji Sangsit
Mengutip disbud.bulelengkab.go,id, meski sejarah dibangunnya Pura Beji Sangsit sulit dipastikan karena peninggalan sejarahnya tidak ditemukan, nama dan keadaan yang dimiliki Pura Beji Sangsit membantu para ahli memperkirakan kapan pura ini dibangun. Beji memiliki arti 'permandian' atau 'sumur' yang menandakan kesuburan. Sementara itu, sebelah timur Pura Beji Sangsit memiliki bekas sumber mata air yang dulunya digunakan sebagai kolam.
Setelah ditelusuri, para petani yang sangat memerlukan air untuk pengairan persawahan ternyata mengatur pengairannya melalui subak. Subak sendiri adalah organisasi pengairan yang dikenal sejak tahun 1074 Masehi atau abad ke-11, yaitu saat zaman pemerintahan markata. Akhirnya, Pura Subak Beji didirikan. Sebutan ini lebih dikenal oleh masyarakat luar, bahkan hingga saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu bangunan di Pura Beji, yaitu Gedong Simpen, memiliki patung wanita Dewi Sri di puncaknya. Patung tersebut melambangkan kesuburan sehingga Pura Beji yang dikenal sekarang menjadi perkembangan lebih lanjut dari Pura Subak atau Pura Bedugul yang ada di Desa Sangsit.
Pura Subak Beji atau Pura Beji Sangsit memiliki makna dan manfaat yang besar bagi Desa Sangsit, terutama bagi para petani. Salah satu manfaatnya adalah sebagai tempat suci untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan terhadap Ida Sanghyang Widhi.
Salah satu pelinggih atau tempat penghayatan yang ada adalah Ida Betara di Pura Desa Pengastulan. Masyarakat dapat memohon keselamatan, terutama air suci untuk memberantas hama tanaman. Ida Betara di Pura Manasa Sinabun juga masih dipuja-puja karena masyarakat Desa Sangsit merasa masih memiliki hubungan batin terhadap Pura Desa Manasa di Sinabun.
Lokasi dan Rute menuju Pura Beji Sangsit
Pura Beji berlokasi di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, dengan jarak sekitar 8 km dari kota Singaraja ke arah timur. Pura satu ini dapat dikunjungi dengan penggunaan kendaraan bermotor yang memakan waktu 10 menit dari kota Singaraja. Lokasi pura ini datar dan tidak jauh dari pantai. Lingkungan sekitarnya pun berupa persawahan sehingga keindahan dan kesejukan pantainya bertambah berkali-kali lipat.
Keunikan dan Daya Tarik Pura Beji Sangsit
Layaknya pura lainnya, Pura Beji Sangsit juga memiliki sejumlah keunikan dan daya tarik khusus yang menjadikannya menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah berbagai keunikan dan daya tariknya:
1. Pura yang Indah
Dikutip dari online travel agency, Pura Beji Sangsit menjadi salah satu pura yang terkenal indah. Pura ini sendiri mempunyai area seluas 2500 m² dengan lebarnya 25 m dan panjang mencapai 10 m. Lokasinya cukup datar dan tidak jauh dari pantai. Sementara itu, area sekitarnya merupakan persawahan sehingga menambah kesejukan dan keindahan area wisatanya.
2.Keindahan Budaya
Daerah Pura Beji Sangsit memiliki sejumlah relief hiasan bangunan yang menarik dan terletak di Jeroan Pura. Salah satunya yaitu:
- Gedong Simpen
Gedong Simpen merupakan pelinggih terbesar yang terletak di tengah bebaturan. Terdapat ular naga yang menghiasi setiap sudut atap gedong dan patung Dewi Sri beserta burung kakak tua pada puncaknya. Selain itu, Gedong Simpen juga penuh dengan hiasan khas Bali Utara.
- Upacara Purnamaning Sasih Kapat
Daya tarik selanjutnya adalah upacara Purnamaning Sasih Kapat. Upacara satu ini berlangsung pada hari piodalan setiap setahun sekali. Pada akhir ritual, upacara ditutup dengan penggunaan ayam untuk diberikan ke pelinggih Dewa Ngurah Braban. Upacara ini dilakukan sebagai simbol Dewa Wisnu sekaligus memohon berkah Sang Hyang Widhi Wasa.
Gaya Arsitektur
![]() |
Dalam wawancara dengan detikcom, Bendesa Adat Sangsit Nyoman Wisara menyatakan bangunan Pura Beji Sangsit menggunakan konsep Tri Mandala, yaitu terdapat bagian luar atau nista mandala, bagian tengah madya mandala, dan bagian dalam atau utama mandala. Pada nista mandala, ada bangunan tinggi bernama Bale Kulkul yang di atasnya memiliki kentungan besar. Bangunan ini terletak di sebelah pojok kiri dari pintu masuk pura.
Selanjutnya, terdapat bale sekaula dan bale sekapat di sebelah selatan madya mandala. Sementara itu, di bagian utara ada bale roras dan bale paebatan. Ketika mengunjungi utama mandala, Anda akan menemukan banyak pelinggih yang biasanya didatangi umat Hindu di Desa Sangsit untuk melakukan persembahyangan.
Secara singkat, arsitektur Pura Beji Sangsit sangatlah megah sehingga seringkali menjadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Pura Beji Sangsit tidak hanya sering dipilih sebagai spot foto pre-wedding, tetapi juga menjadi salah satu objek wisata di Bumi Panji Sakti.
Tempat Wisata sekitar Pura Beji Sangsit
Dalam arsip berita detikcom, ada sejumlah tempat wisata yang dekat dan berada dalam satu wilayah kecamatan yang sama dengan Pura Beji Sangsit. Tempat wisata tersebut adalah:
1. Banyu Wana Amertha
Tempat wisata pertama adalah Banyu Wana Amertha. Tempat wisata satu ini terkenal akan air terjunnya yang tenang dan indah di bagian utara Bali. Lokasi di sekitarnya hijau dan rimbun.
2. Danau Tamblingan
Danau Tamblingan tidak hanya dijadikan tempat wisata di sekitar Pura Beji Sangsit, tetapi juga menjadi sumber penghidupan yang dijaga masyarakat desa karena keterikatan batin yang ada.
Konon, masyarakat yang tinggal di Danau Tamblingan pernah dilanda wabah penyakit sehingga orang-orang terus berdoa agar air di Danau Tamblingan menjadi obat penyembuh bagi masyarakat desa sehingga danau tersebut dinamai Tamblingan. Bahasa Bali Tamba berarti obat, sedangkan Elingang berarti kemampuan spiritual.
3. Pantai Lovina
Pantai Lovina memiliki lokasi yang cukup jauh dari kota Denpasar, tetapi pemandangan serta aksi lumba-lumba yang diberikannya begitu menonjolkan keindahan alam. Di pantai ini, Anda juga bisa menikmati sunrise dan keindahan bawah laut.
4. Air Terjun Banyumala
Tempat wisata selanjutnya ada Air Terjun Banyumala atau bisa juga disebut Twin Waterfall. Air terjun ini dinamai twin karena airnya mengalir dari dua sisi. Air Terjun Banyumala berlokasi di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
5. Air Terjun Kroya
Terakhir ada Air Terjun Kroya. Air terjun satu ini berlokasi di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kecamatan Buleleng, Bali, dan sangat cocok bagi Anda yang senang mengabadikan momen dengan swafoto atau kamera karena Air Terjun Kroya menunjukkan pemandangan yang indah.
Itulah informasi seputar Pura Beji Sangsit, salah satu pura di Bali dengan sejarahnya tersendiri. Semoga artikel ini membantu Anda mengenal Pura Beji Sangsit lebih baik, ya!
(des/fds)