Candi Padas Gunung Kawi, Bali

Candi Padas Gunung Kawi, Bali

Delweys Octoria - detikBali
Senin, 21 Nov 2022 17:32 WIB
Potret Candi Padas Gunung Kawi.
Foto: dok. kebudayaan.kemdikbud.go.id
-

Berbicara tentang keindahan Pulau Bali memang tak akan ada habisnya. Selain terkenal dengan pantainya yang cantik, candi-candi di Bali juga memiliki arsitektur yang menakjubkan, salah satunya adalah Candi Padas Gunung Kawi.

Candi Padas Gunung Kawi terletak di sungai Pakerisan, Dusun Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Salah satu keunikan dari candi ini adalah bangunannya tidak terbuat dari tumpukan batu, melainkan pahatan batu.

Selain keindahannya, candi ini memiliki sejarah yang menarik. Bagaimana sejarah Candi Padas Gunung Kawi? Yuk, kita temukan jawabannya di artikel ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Candi Padas

Jejak historis dari Candi Padas Gunung Kawi masih sangat terbatas. Namun, masyarakat meyakini bahwa candi ini sudah ada sejak abad ke-11, kemudian ditemukan oleh peneliti Belanda bernama H.T. Damste pada tahun 1920. Mengutip Dita Armydia dalam jurnal berjudul A Magnificent Of Sculpture Candi Tebing Gunung Kawi, ada beberapa versi asal usul Candi Padas Gunung Kawi.

Candi Padas Gunung Kawi dibangun pada masa pemerintahan Raja Udayana, salah satu raja paling terkenal di Bali yang berasal dari Dinasti Warmadewa. Raja Udayana kemudian menikah dengan putri Jawa bernama Gunapriya Dharma Patni. Mereka dikaruniai dua anak bernama Erlangga dan Anak Wungsu.

ADVERTISEMENT

Setelah beranjak dewasa, Erlangga menjadi raja di Jawa Timur dan Anak Wungsu tetap memerintah di Bali. Pembangunan Candi Padas Gunung Kawi diperkirakan berlangsung sejak pemerintahan Raja Udayana sampai Anak Wungsu.

Teori ini diperkuat dengan ditemukannya tulisan di tebing yang berbunyi "haji lumah ing jalu" atau "sang raja disemayamkan di Jalu". Jalu artinya keris atau pakerisan merupakan nama sungai yang membelah tebing Candi Gunung Kawi. Sementara, raja yang dimaksud adalah Raja Udayana.

Versi lainnya mengatakan bahwa Candi Padas Gunung Kawi dibangun oleh Kebo Iwa. Ukiran-ukiran indah pada dinding candi juga dipahat menggunakan kuku Kebo Iwa dan dikerjakan dalam waktu sehari.

Keunikan Bangunan dari Candi Padas

Keunikan dari Candi Padas Gunung Kawi adalah suasananya yang masih asri khas pedesaan. Di dekat pintu masuk Candi Padas Gunung Kawi, terdapat area persawahan yang membuat suasana semakin terasa asri.

Saat ingin mengunjungi candi ini, wisatawan harus melewati 315 anak tangga yang terbuat dari batu padas dan dibingkai oleh dinding batu. Maka dari itu, bagi Anda yang ingin mengunjungi candi ini disarankan harus dalam keadaan yang fit.

Uniknya lagi, candi ini terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh aliran Sungai Pakerisan. Kelompok candi pertama terdiri atas 4 candi, terletak di sebelah barat dan menghadap ke timur. Kelompok candi kedua memiliki 5 candi, terletak di sebelah timur dan menghadap ke barat.

Fungsi dari Candi Padas

Awalnya, candi ini tidak berfungsi sebagai tempat wisata. Fungsi Candi Padas Gunung Kawi terus berubah mengikuti perkembangan zaman.

1. Sebagai Pemujaan Leluhur

Pada awalnya, Raja Udayana menjadikan candi ini sebagai tempat pemujaan arwah leluhur dan tempat meditasi.

2. Sebagai Tempat Pemakaman

Selain tempat pemujaan, candi ini juga berfungsi sebagai tempat pemakaman raja-raja Bali, lebih tepatnya makan Dinasti Warmadewa. Terbukti di Pura Gunung Kawi terdapat makam Raja Udayana dan Raja Anak Wungsu.

3. Sebagai Tempat Ibadah

Saat ini Candi Padas Gunung Kawi berfungsi sebagai tempat ibadah umat Hindu. Wisatawan juga dapat berkunjung saat ada upacara keagamaan, asalkan tetap tertib agar tidak mengganggu jalannya upacara.

4. Sebagai Tempat Wisata

Sekarang, candi ini juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Sebelum masuk kawasan candi, wisatawan diwajibkan memakai pakaian Bali. Di Candi Padas Gunung Kawi, Anda bisa berburu spot foto di tebing batu padas yang cantik.

Gaya Arsitektur

Hampir sama seperti candi lainnya, struktur bangunan Candi Padas Gunung Kawi berkonsep tri mandala. Ketiga mandala tersebut meliputi mandala utama (area sakral untuk tempat beribadah), mandala madya (melakukan kegiatan duniawi), dan mandala nista (kegiatan kotor atau tempat limbah).

Siapa yang Membangun Candi Gunung Kawi?

Belum ada sumber yang jelas mengenai pembangunan Candi Gunung Kawi. Namun dalam cerita rakyat, Kebo Iwa adalah tokoh yang membangun Candi Gunung Kawi sendirian dalam waktu satu malam.

Kebo Iwa adalah seorang panglima militer Bali pada abad-14. Tubuhnya besar seperti raksasa, namun memiliki hati yang baik dan suka menolong. Kebo Iwa memang terkenal sakti. Konon katanya, Ia bisa membuat mata air hanya dengan memasukan jarinya ke dalam tanah. Tidak hanya itu, Ia sering membantu penduduk membangun sarana di desa, seperti danau, sumur, memindahkan rumah, membendung sungai dan mengangkut bahan-bahan berat.

Tempat Wisata Sekitar Candi Padas

Jika Anda sudah berkunjung ke Candi Padas Gunung Kawi, sayang sekali jika tidak mampir ke tempat wisata di sekitarnya. Dilansir laman online travel agency, tempat wisata lain yang bisa Anda kunjungi antara lain:

1. Pura Mengening

Waktu tempuh ke Pura Mengening hanya 10 menit saja. Di pura ini Anda bisa melukat di kolam pemandian yang bersumber dari 10 mata air. Masyarakat setempat percaya melukat di pura ini bisa menghindarkan kita dari petaka dan mara bahaya.

2. Pura Tirta Empul

Jika berkunjung ke Candi Padas Gunung Kawi, jangan lupa juga mampir ke Pura Tirta Empul yang hanya membutuhkan waktu 5 menit saja. Pura Tirta Empul adalah tempat melukat paling terkenal di Bali. Selain itu, Anda juga bisa mencari spot foto menarik.

3. Museum Arkeologi Gedong Arca

ingin belajar sejarah dan budaya Bali? Anda bisa berkunjung ke Museum Arkeologi Gedong Arca dengan menempuh waktu 25 menit saja dari Candi Padas Gunung Kawi. Museum ini mengkoleksi benda peninggalan masa prasejarah hingga pengetahuan tentang budaya Bali di masa lalu.

4. Goa Garba

Bosan berkunjung ke pura? Anda bisa berkunjung ke Goa Garba. Jarak tempuhnya hanya 25 menit saja dari Candi Padas Gunung Kawi. Menariknya, sejarah goa ini juga berkaitan dengan Kebo Iwa. Bahkan, Anda bisa melihat jejak telapak kaki Kebo Iwa di tengah anak tangga.

Candi Padas Gunung Kawi wajib masuk ke itinerary Anda. Selain menambah pengetahuan, Anda juga bisa berburu spot foto instagramable. Jangan lupa siapkan kamera dan gaya terbaik Anda, ya!




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads