Saat pergi liburan ke Bali, tempat wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para turis adalah pantai. Wajar saja, sebab ada banyak sekali pantai di pulau Dewata yang menawarkan pemandangan indah.
Namun tak hanya pantai, detikers juga bisa berjalan-jalan mengunjungi sejumlah Pura di Bali. Dari sekian banyak Pura, ada salah satu Pura yang patut kamu kunjungi yaitu Pura Dalem Balingkang.
Sama seperti Pura pada umumnya, di sini detikers bisa melihat aktivitas masyarakat Hindu di Bali tengah sembahyang. Tapi tak hanya itu, di Pura ini juga memiliki sejarah yang sangat menarik untuk disimak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa sejarah di balik Pura Dalem Balingkang? Lalu bagaimana akses menuju ke sana? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk detikers.
Sejarah Singkat Pura Dalem Balingkang
Ternyata, Pura Dalem Balingkang memiliki sejarah tersendiri dalam kebudayaan masyarakat Bali. Dilansir situs travel agen, Pura Dalem Balingkang memiliki sejarah serta asal-usulnya dalam berbagai versi, ada yang berdasarkan Purana, Kekawin Barong Landung, hingga mitos masyarakat yang beredar.
Namun, dalam artikel ini mari kita simak sejarah singkat Pura Dalem Balingkang dari sisi mitos masyarakat. Jadi, pada zaman dahulu kala hidup seorang raja bernama Sri Jayapangus yang menjadi pemimpin di Bukit Panarajon.
Raja Sri Jayapangus memiliki seorang permaisuri yang dijuluki Dewi Mandul. Julukan tersebut diberikan kepadanya karena tidak kunjung memiliki keturunan walau telah lama menikah dengan sang raja.
Mengetahui sang permaisuri sulit memiliki keturunan, hal ini membuat Sri Jayapangus merasa khawatir sebab tidak akan memiliki generasi penerus di masa depan. Awalnya raja Sri Jayapangus tetap setia dengan Dewi Mandul, sampai akhirnya ia tertarik pada sosok perempuan cantik keturunan China yang ia lihat ketika tengah jalan-jalan di pasar.
Dari yang awalnya cuma tertarik, Sri Jayapangus akhirnya memutuskan menikah dengan wanita tersebut secara diam-diam demi memiliki keturunan. Namun, hal itu telah melanggar aturan kerajaan karena melangsungkan pernikahan tanpa sepengetahuan keluarga dan pihak kerajaan sekaligus tanpa menggelar upacara Yadnya.
Sayangnya, usaha Sri Jayapangus untuk menutupi pernikahannya gagal karena tiada Tuhan yang tidak melihat, yang mana berhasil diketahui oleh Bhatara Siwa. Lantas, Bhatara Siwa sangat marah dan mengusir Sri Jayapangus dari kerajaan bersama kedua permaisurinya.
Sri Jayapangus bersama dua permaisurinya kemudian berjalan menuju ke arah timur laut dalam kondisi hujan sampai akhirnya tiba di sebuah gunung. Di sana, raja dan kedua permaisurinya beristirahat sambil melakukan semedi untuk meminta petunjuk kepada dewa.
Setelah bersemedi, Sri Jayapangus mendapatkan petunjuk untuk terus melanjutkan perjalanan ketika hujan sudah reda. Lalu, mereka bertiga akhirnya sampai di sebuah tempat bernama Dharma Anyar, yakni sebuah tempat pertapaan bagi para Mpu dan Maha Resi.
Nah, petunjuk yang diberikan oleh dewa ternyata mengharuskan Sri Jayapangus membangun keraton kerajaan dan tempat suci, lalu kerajaan tersebut dinamakan Balingkang. Di tempat itu juga Sri Jayapangus melangsungkan pernikahan secara resmi dengan sosok perempuan China yang bernama Dewi Danuh.
Hasil pernikahan Sri Jayapangus dengan Dewi Danuh dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Mayadenawa. Ia kemudian dinobatkan sebagai raja Bedahulu di Pejeng.
Sayangnya, kerajaan Balingkang yang didirikan Sri Jayapangus runtuh setelah ditaklukan oleh kerajaan Majapajit. Kini, sisa bangunan kerajaan Balingkang dijadikan tempat sembahyang bagi umat Hindu.
Lokasi dan Cara Menuju ke Pura Dalem Balingkang
Pura Dalem Balingkang berlokasi di Desa Pakraman Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Cara menuju ke Pura Dalem Balingkang sekarang lebih mudah detikers, namun waktu tempuhnya memang cukup jauh bila dari kota Denpasar.
Jika detikers berangkat dari kota Denpasar, jarak tempuhnya sekitar 65 km. Bila melihat dari aplikasi Google Maps, waktu tempuhnya sekitar 2 jam 15 menit dengan mengendarai mobil.
Kalau detikers tidak mau berlama-lama di perjalanan, kamu bisa mencari penginapan di sekitar Kintamani. Dari Kintamani, kamu hanya butuh waktu perjalanan sekitar 30 menit untuk sampai di Pura Dalem Balingkang.
Aktivitas dan Daya Tarik Pura Dalem Balingkang
Aktivitas yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Pura Dalem Balingkang adalah melihat masyarakat Hindu bersembahyang, salah satunya yaitu melakukan mebanten saat siang dan sore hari. Selain itu, di Pura Dalem Balingkang juga menggelar upacara keagamaan Hindu seperti Pujawali, Piodalan, Purnama, Tilem, serta menyaksikan ceramah agama atau Dharma Wacana.
Dijelaskan dalam e-Jurnal berjudul Strategi Pengembangan Wisata Spiritual Pura Dalem Balingkang di Desa Pinggan Kecamatan Kintamani oleh Ni Wayan Ari Sudiartini dkk, ada sejumlah daya tarik tersendiri yang dimiliki Pura Dalem Balingkang, salah satunya adalah menyuguhkan pemandangan alam yang indah dari atas gunung.
Lalu, sejarah Pura Dalem Balingkang juga menarik untuk disimak bagi para turis yang penasaran tentang asal-usul Pura ini dibangun. Selain itu, Pura Dalem Balingkang juga dirawat dengan baik dan selalu dijaga pecalang yang dikelola oleh banjar adat, jadi tak perlu khawatir kalau detikers pergi ke Pura Dalem Balingkang.
Fasilitas Umum di Pura Dalem Balingkang
Meski lokasi Pura berada di atas gunung, namun ada berbagai fasilitas umum yang bisa kamu gunakan saat berkunjung ke Pura Dalem Balingkang. Dilansir situs travel agen, berikut sejumlah fasilitas umum di sekitar Pura Dalem Balingkang yang dapat kamu gunakan:
- Toilet umum
- Tempat beribadah bagi umat Hindu
- Tempat parkir kendaraan
- Kios-kios yang menjual makanan dan minuman
Wisata Sekitar Pura Dalem Balingkang
Ada sejumlah destinasi wisata di sekitar Pura Dalem Balingkang yang bisa kamu kunjungi. Beberapa lokasi wisata ini cukup mudah dijangkau oleh para turis, sehingga bisa berjalan kaki atau berkendara.
Biar nggak penasaran, berikut tempat wisata di sekitar Pura Dalem Balingkang yang bisa kamu kunjungi:
- Sukawana Sunrise Sport (5 menit dengan berkendara)
- Pinggan Sunrise (5 menit dengan berkendara)
- Pura Puncak Penulisan (16 menit dengan berkendara)
- Pura Ulun Danu Batur (30 menit dengan berkendara)
Itu dia detikers penjelasan mengenai Pura Dalem Balingkang beserta sejarah singkat, lokasi, cara menuju ke sana, aktivitas dan daya tarik, fasilitas umum yang tersedia, serta tempat wisata di sekitar Pura Dalem Balingkang.
Jadi, kalau kamu berencana liburan ke pulau Dewata jangan lupa masukkan Pura Dalem Balingkang sebagai salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi!
(ilf/fds)