Bali tak hanya punya wisata air atau indah saat dikunjungi di siang hari saja. Pulau Dewata justru semakin ramai dan terlihat pesonanya di malam hari. Sebut saja Pasar Kreneng yang jadi daya tarik sekaligus objek wisata malam di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan.
Pasar ini buka 24 jam, di malam hari Pasar Kreneng menjual berbagai barang bekas dan kuliner yang lezat. Simak berikut ini penjelasan mengenai Pasar Kreneng.
Keunikan dan Daya Tarik Pasar Kreneng
Pasar ini terletak di jalan Kamboja Nomor 24, Banjar Kreneng Kaja, Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. Pasar Kreneng Denpasar merupakan merupakan pasar tradisional yang pertama kali beroperasi di tahun 1983.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laman resmi Kota Denpasar dijelaskan pasar Kreneng merupakan pasar tradisional yang sangat terkenal di Bali. Pasar Kreneng pada pagi hingga menjelang siang merupakan pasar tradisional yang menjual barang kebutuhan sehari-hari seperti layaknya pasar umumnya. Sehingga pasar ini beroperasi hampir 24 jam penuh tiap harinya.
Di malam hari sekitar pukul 16.00 WIB, pasar ini berubah menjadi pasar malam yang berisi kuliner khas Bali, menjual pakaian, jam, handphone, berbagai barang bekas, dan barang unik lainnya.
Kuliner yang disajikan seperti nasi babi guling hingga soto babi yang jadi unggulan. Jangan lupa, masakan lokal Bali yang wajib dicicipi ialah nikmatnya lawar babi. Dijamin tak akan menyesal menikmati kuliner di Pasar Kreneng yang sangat khas dengan suasana Bali.
Sementara, pasar loaknya berada di lantai tiga pasar. Pasar loak ini menjual berbagai barang bekas dengan harga super miring. Inilah yang paling diburu para pengunjung baik lokal maupun luar negeri.
Para pedagang punya ciri khas di Pasar Kreneng, yakni bagi para pedagang yang merupakan orang Bali asli, menaruh sesajen di tepi kanan atau kiri dagangannya. Kemudian pengunjung akan disambut dua patung besar yang mengapit tangga sebagai simbol penjaga pasar.
Dilansir dari laman Dinas Pariwisata kota Denpasar, Versi kedua menyebutkan Pasar Kreneng merupakan relokasi pasar yang terletak di pertigaan Surapati dan Melati pada 1963. Ini berbeda dengan Pasar Kamboja yang merupakan pindahan dari Lilabuana dan buka setiap sore hari. Versi ketiga mengaitkan Pasar Kreneng yang dahulunya menyediakan berbagai macam kreneng, dalam bahasa bali berarti alat pembungkus berupa anyaman.
Lokasi dan Cara Menuju Pasar Kreneng
Pasar Malam Kreneng jadi primadona pasar di Bali. Lokasi pasar yang relatif mudah, dapat ditempuh kurang lebih 10 menit jika dari Lapangan Puputan, Gedung Taman Budaya, atau pusat perkantoran Renon.
Pasar Kreneng hanya berjarak 30 menit dari Kuta. Ambil ke jalan Raya Kuta ambil arah jalan Imam Bonjol. Kemudian menuju jalan Teuku Umar, ke jalan Diponegoro, maka pengunjung akan menemukan Pasar Kreneng di kiri jalan.
Pasar Kreneng hanya berjarak 39 menit dari Bandar Udara Ngurah Rai melalui jalan Raya Sesetan. Dari bandara, arahkan kendaraan ke jalan Bali Mandara Toll Road atau jalan Nusa Dua ke jalan Raya Pelabuhan Benoa. Kemudian arahkan ke jalan Raya Sesetan lalu jalan Diponegoro ke Kota Denpasar belok kiri. Maka pengunjung akan menemukan Pasar Kreneng di kiri jalan.
Fasilitas Pasar Kreneng
- Area Parkir
- Kedai Kuliner
- Pedagang Barang Bekas
- Toilet
- Kedai
- Bangku Istirahat
- Area Makan Luas
Nah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai Pasar Kreneng, seru ya! Apakah kamu tertarik berkunjung ke Pasar Kreneng?
(aau/fds)