Sejarah Singkat Pura Tanah Kilap, Lokasi, dan Daya Tariknya

Sejarah Singkat Pura Tanah Kilap, Lokasi, dan Daya Tariknya

ilham fikriansyah - detikBali
Selasa, 15 Nov 2022 05:00 WIB
Potret Pura Tanah Kilap.
Foto: dok. Pemkot Denpasar
-

Berbicara soal Bali, yang ada di dalam benak pikiran langsung tertuju pada tempat wisata yang menyuguhkan pemandangan alam indah. Namun tak hanya itu, kamu juga bisa berkunjung ke sejumlah Pura untuk melihat kebudayaan masyarakat Hindu di Bali.

Dari sekian banyak Pura di Bali, ada salah satu Pura yang wajib kamu datangi yaitu Pura Tanah Kilap. Pura yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar maupun para wisatawan yang tengah liburan di Bali.

Lantas, apa sih yang menjadi daya tarik dari Pura Tanah Kilap? Lalu bagaimana akses menuju ke sana? Biar nggak penasaran, simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk detikers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Singkat Pura Tanah Kilap

Ternyata, Pura Tanah Kilap menyimpan sejarah yang belum diketahui oleh banyak masyarakat. Dilansir situs travel agen, Pura Tanah Kilap awalnya didirikan pada tahun 1962 oleh Pemerintah Kabupaten Badung.

Dinamakan Tanah Kilap karena konon, pada zaman dahulu di sekitar lokasi tersebut tanahnya berwarna merah yang dikenal sebagai tanah legit atau ampo yang mengkilap. Selama proses pembangunannya, ada sejumlah kisah misterius yang mungkin bagi sebagian detikers sulit untuk dipercaya.

ADVERTISEMENT

Hal ini bermula ketika Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Badung saat itu berencana akan membangun sebuah jembatan di sisi barat lokasi Pura. Fungsi jembatan ini untuk menghubungkan jalan-jalan di sekitar Pura Tanah Kilap.

Namun dalam proses pembangunannya selalu saja menemui hambatan, sehingga jembatan itu urung selesai dibangun. Namun, ada hal mistis yang membuat jembatan tersebut akhirnya bisa dibangun dengan lancar. Kok bisa?

Yap, menurut cerita masyarakat setempat terdapat sosok wanita tua yang menampakkan dirinya di Pura Tanah Kilap. Konon, wanita tua tersebut adalah Ida Batara Ratu Niang.

Wanita tua ini menunjukkan dirinya sambil memohon untuk dibangunkan sebuah Pelinggih atau Pura khusus untuknya. Jika hal tersebut tidak dilakukan oleh manusia, maka sampai kapanpun jembatan tersebut tak akan pernah jadi.

Dari penampakan wanita tua dan keinginannya dibuatkan sebuah Pelinggih, akhirnya diceritakanlah dalam rapat pimpinan PU pada saat itu. Dalam rapat yang digelar bersama Parisada Hindu Bali, akhirnya disepakati bahwa akan dibangun Pelinggih yang berlokasi di sebelah timur jembatan.

Pada awalnya, Pelinggih yang didirikan untuk Ida Batari Ratu Niang hanya berupa Padmasari dan Piyasan. Pelinggih ini berdiri di atas tanah dengan luas 0,5 are saja, namun seiring berjalannya waktu diperluas lagi hingga mencapai 17,8 are.

Uniknya, setelah Pelinggih itu selesai dibangun proses pekerjaan jembatan berjalan lancar tanpa menemui adanya hambatan. Cerita mistis ini yang akhirnya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat maupun para turis untuk berkunjung ke Pura Tanah Kilap.

Keunikan dan Daya Tarik Pura Tanah Kilap

Selain sejarahnya yang mengandung banyak misteri, Pura Tanah Kilap memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan Pura lainnya di Bali. Dikutip dari situs travel agen, Pura ini mengusung desain bangunan yang unik karena merupakan akulturasi kebudayaan Cina dan Bali.

Selain itu, Pura ini dibangun di pinggir jalan dan bersebelahan dengan sungai. Dengan begitu, Pura ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat yang ingin beribadah dan menghaturkan canang.

Pada saat hari raya besar keagamaan, Pura Tanah Kilap juga ramai dikunjungi oleh masyarakat beragama Hindu di Bali. Perlu diingat detikers, bila kamu ingin datang ke Pura Tanah Kilap wajib menggunakan pakaian adat Bali ya.

Lokasi dan Cara Menuju ke Pura Tanah Kilap

Pura Tanah Kilap berlokasi di wilayah Banjar Gelogor Carik, Desa Pakraman Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Karena letaknya di tengah kota membuat akses menuju ke Pura Tanah Kilap sangat mudah. Bila detikers berangkat dari kota Denpasar, butuh waktu sekitar 15 menit dengan berkendara untuk bisa sampai di Pura Tanah Kilap.

Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, detikers hanya butuh waktu sekitar 10 menit saja dengan berkendara untuk menuju ke Pura Tanah Kilap. Kalau detikers berangkat dari Pantai Kuta, cukup berkendara sekitar 15 menit dan kamu sudah tiba di Pura Tanah Kilap yang fenomenal.

Fasilitas Umum di Sekitar Pura Tanah Kilap

Ada berbagai fasilitas umum yang bisa kamu gunakan saat berkunjung ke Pura Tanah Kilap. Lokasi Pura yang ada di tengah kota membuat akses ke berbagai fasilitas umum tidak begitu sulit, jadi mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau berkendara dalam waktu tempuh singkat.

Berikut sejumlah fasilitas umum di sekitar Pura Tanah Kilap yang dapat kamu gunakan:

  • Toilet umum
  • Tempat parkir kendaraan untuk sepeda motor
  • Minimarket (3 menit dengan berjalan kaki)
  • Rumah makan (5 menit dengan berjalan kaki)
  • Mal Bali Galeria (10 menit dengan berjalan kaki)
  • BIMC Hospital (5 menit dengan berjalan kaki)
  • SPBU (5 menit dengan berkendara)
  • Hotel (5-10 menit dengan berkendara)

Nah itu dia detikers pembahasan mengenai Pura Tanah Kilap beserta sejarah singkat, keunikan dan daya tariknya, lokasi, akses menuju ke sana, serta fasilitas umum di sekitar Pura Tanah Kilap.

Apabila detikers berencana liburan ke Bali, sempatkan diri untuk berkunjung ke Pura Tanah Kilap ya!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads