Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) I Wayan Puspanegra menyebut, Bali akan mendapatkan promosi yang impresif dari manfaat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Ini menjadi momen bangkitnya pariwisata Bali. Ia pun menyayangkan masyarakat justru menyorot penertiban baliho babi guling oleh Satpol PP.
"Khusus untuk Bali jelas sebagai destinasi international secara general Bali mendapat public relation yang kuat di mata dunia, promosi gratis yang impresif, hingga perkuatan kepercayaan dunia pada Bali sebagai destinasi internasional yang sanggup menjadi host perfect dlm kegiatan MICE dunia, dimana hal ini mengarah pada quality tourist," ungkap mantan dewan Badung ini kepada detikBali, Selasa (1/11/2022).
Puspanegara menegaskan bahwa bukan yang ditonjolkan justru pemberangusan yang dilakukan Satpol PP yang menertibkan baliho, spanduk, banner dan sejenisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada semacam cibiran saat tim Satpol PP menertibkan spanduk, banner yang memang terlihat kurang padu padan dengan estetika kawasan, dan jelas yang ditertibkan itu semua jenis periklanan/signage yang tidak mendukung suasana, bukan hanya sign babi guling, mungkin hanya kebetulan sign babigul itu yang terekam saat penertiban," tukasnya.
Ia pun meminta agar hal ini tidak dieksplorasi seolah-olah yg ditertibkan adalah baliho babi guling, justru baliho babi guling yang sesuai estetika tetap ditonjolkan. Karena itu memang kuliner khas Bali yang sudah mendunia.
"Alias jangan dipelintir, karena maksud penertiban Pol PP adalah untuk ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Mari kita sukseskan Presidensi G20 di Bali demi kebangkitan pariwisata Bali dan menciptakan pariwisata berkelanjutan," pinta pria yang juga menjabat Ketua LPM Legian ini.
(hsa/dpra)