Pantai Tanjung Benoa: Lokasi, Rute serta Objek Wisatanya

Mencari tempat untuk seru-seruan di Bali? Mungkin Tanjung Benoa adalah jawabannya. Tanjung Benoa menyajikan berbagai jenis wisata, terutama wahana permainan air yang memacu adrenalin.

Tak hanya permainan, Tanjung Benoa juga memiliki sejarah yang kuat. Daerah ini pun menjanjikan wisata budaya dan religi. Detikers bisa simak dulu informasi mengenai Tanjung Benoa di sini.

Sekilas Mengenai Pantai Tanjung Benoa

Tanjung Benoa merupakan sebuah kelurahan di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Siapa sangka sebelum berkembang menjadi kawasan wisata water sport seperti sekarang ini, Tanjung Benoa adalah kampung nelayan dan tempat pemberhentian para pedagang dari Cina.

Dilansir dari penelitian Universitas Mahendradatta, dahulunya masyarakat di Tanjung Benoa mayoritas bekerja sebagai nelayan. Sekitar tahun 1546, tempat tersebut digunakan sebagai pelabuhan kecil tempat pemberhentian pedagang Cina yang menjual barang dagangan seperti keramik atau porselin.

Lama kelamaan, banyak orang Cina yang menetap di Tanjung Benoa. Hingga kini masih terlihat jejak mereka, yakni keberadaan kelenteng dan wihara yang merupakan tempat ibadah orang Cina.

Baru tahun 1980, dibangunlah kawasan wisata mewah di dekat Tanjung Benoa oleh PT Bali Tourism Development Corp (Persero), yakni di Nusa Dua. Hampir seluruh hotel di sana berbintang lima.

Dari situlah Tanjung Benoa terkena imbasnya. Kini Tanjung Benoa juga menjadi kawasan wisata mewah dengan hotel dan restoran berkelas internasional. Selain itu, banyak atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Lokasi dan Rute Menuju Pantai Tanjung Benoa

Lokasi Tanjung Benoa ini cukup strategis dan mudah ditemukan, yakni di wilayah selatan Pulau Bali, tepatnya di Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya dekat dengan Bandara Internasional Ngurah Rai, Universitas Udayana, dan Pantai Nusa Dua.

Dari Bandara Ngurah Rai, detikers bisa menempuh waktu 30 menit melalui Jalan Tol Bali Mandala, atau 40 menit tanpa melalui tol. Dari Sanur, perjalanan ditempuh ialah sekitar 45 menit. Sedangkan jarak tempuh dari Nusa Dua hanya sekitar 20 menit.

Keunikan dan Daya Tarik Pantai Tanjung Benoa

Tanjung Benoa adalah salah satu daerah di Bali yang memiliki keunikan dan mempunyai daya tarik tersendiri dibandingkan wisata bahari Bali lainnya.

• Tanjung Benoa berada di antara dua laut, sehingga memiliki banyak pilihan pantai.
• Air lautnya tenang, sehingga aman untuk beraktivitas.
• Kondisi air laut tenang dimanfaatkan untuk water sport yang menyediakan banyak pilihan wahana.
• Memiliki pantai pasir putih yang panjang.

Harga Tiket Masuk Pantai Tanjung Benoa

Dilansir dari situs tanjungbenoa.co.id, tiket masuk menuju kawasan pantai Tanjung Benoa sudah digratiskan sejak 2021. Namun demikian, wisatawan yang ingin naik wahana water sport tetap dikenakan tarif sesuai jenis permainannya.

Pada situs tersebut, dituliskan tarif per wahana pada tahun 2021. Misalnya paling murah wahana banana boat seharga Rp 70 ribu, parasailing single Rp 80 ribu, jetski Rp 150 ribu, snorkeling Rp 150 ribu, scuba diving Rp 300 ribu, seawalker Rp 350 ribu.

Adapun wahana banana boat, parasailing dan jetski hanya boleh untuk anak di atas 7 tahun. Kemudian wahana seawalker, snorkeling, scuba diving, rolling donut, flying fish hanya untuk anak usia di atas 12 tahun.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan Selama di Pantai Tanjung Benoa

Tak seru jika main ke Tanjung Benoa tanpa menjajal berbagai aktivitas yang menyenangkan. Selain merasakan sensasi water sport, detikers juga bisa berwisata di pulau penyu.

1. Naik Wahana Water Sport

Dilansir dari buku Pengantar Wisata Bahari karangan Jussac Maulana Masjhoer, Pantai Tanjung Benoa berbeda dengan Pantai Kuta dengan gelombang laut tinggi yang cocok untuk berselancar atau surfing. Pantai Tanjung Benoa memiliki air laut yang tenang sehingga sangat cocok digunakan untuk permainan air atau water sport.

Beberapa wahana yang bisa dicoba antara lain:

• Banana boat, yaitu perahu berbentuk seperti pisang yang ditarik oleh perahu mesin dan melaju dengan kecepatan tinggi. Satu perahu bisa digunakan hingga 10 orang tergantung ukurannya.
• Flying board, yaitu permainan menggunakan papan khusus yang dipasang di kaki. Papan tersebut tersambung dengan selang yang dapat menyemburkan air dengan tekanan tinggi sehingga bisa menerbangkan penggunanya. Pengguna juga akan ditarik dengan jetski sehingga pemakainya dapat terbang sambil melaju kencang. Akan lebih asyik jika pemakainya bisa beratraksi.
• Parasailing, yaitu permainan dengan sensasi terbang seperti flying board. Namun parasailing ini menggunakan peralatan layaknya terjun payung atau parasut. Wisatawan akan menggunakan parasut yang diikat ke perahu mesin.
• Rolling donut, yaitu wisatawan naik ke dalam perahu karet dengan beberapa tempat untuk berdiri. Perahu karet itu kemudian ditarik dengan jetski dan dibawa berputar-putar. Penumpangnya akan merasakan sensasi berputar-putar di atas laut .
• Flying fish, yaitu permainan terbang dengan menaiki papan karet yang menyerupai ikan. Papan karet itu ditarik dengan jetski hingga terbang.

2. Wisata Bawah Air

Di Tanjung Benoa, detikers juga bisa menikmati keindahan bawah laut yang tak kalah cantik dengan pantai-pantai Bali lainnya. Kailan bisa mencoba snorkeling, scuba diving dan seawalker.

3. Pulau Penyu

Di Tanjung Benoa, kalian bisa berwisata ke Pulau Penyu. Pemerintah membuat tempat penangkaran penyu hijau, yang termasuk kategori satwa langka dan dilindungi. Di sana, detikers dapat menyaksikan aktivitas kawanan penyu dari dekat dan berfoto-foto bersama penyu.

Tempat Wisata di Tanjung Benoa Bali yang Terkenal

Ada sejumlah tempat yang bisa detikers kunjungi ketika berekreasi ke Tanjung Benoa. Dirangkum dari laman Pemkab Badung, berikut ini objek wisata yang bisa kalian datangi.

1. Pudut Sari

Pudut Sari merupakan pulau tempat penangkaran penyu yang menjadi salah satu objek wisata andalan Tanjung Benoa. Butuh 30 menit untuk menyeberang ke sana menggunakan perahu. Selain berinteraksi dengan penyu, detikers juga bisa membeli suvenir di pulau tersebut.

2. Dua Sisi Pantai

Tanjung Benoa merupakan daerah berbentu semenanjung, sehingga memiliki pantai dari dua sisi, yakni sisi barat dan timur. Keduanya sama-sama memiliki pantai pasir putih dengan air tenang. Namun garis pantai sisi timur dengan laut yang lebih luas memiliki keunggulan dapat menyaksikan momen matahari terbit.

3. Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai

Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hutan bakau berair payau di sisi barat Tanjung Benoa ini merupakan taman hutan raya satu-satunya di Bali. Sebagai untuk konservasi keanekaragaman hayati berupa tanaman bakau, burung dan binatang darat dan air, hutan ini memiliki potensi wisata, seperti untuk memancing dan menjelajah dengan perahu.

4. Kelenteng Cao Eng Bio

Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sejarah di atas, Tanjung Benoa yang dahulunya menjadi tempat perdagangan orang Cina, kini masih meninggalkan bukti sejarah, yakni adanya kelenteng. Di Tanjung Benoa, terdapat kelenteng yang terkenal, yaitu Kelenteng Cao Eng Bio

Jurnal ilmiah Universitas Mahendradatta menyebut Kelenteng Cao Eng Bio merupakan kelenteng tertua di Bali. Kelenteng ini berada di Jalan Segara Ening dan sering sekali menjadi tempat tujuan para wisatawan yang ingin melihat keanekaragaman budaya Tanjung Benoa.

5. Pura Dalem Ning Lan Taman Beji

Pura ini berlokasi tak jauh dari Kelenteng Cao Eng Bio. Bangunan pura ini memiliki daya tarik tersendiri, karena material bangunan pura sebagian besar menggunakan batu putih, sedangkan pintu terbuat dari kayu dengan ukiran yang indah.

Nah, itulah tadi ulasan tentang Tanjung Benoa yang memiliki potensi wisata laut dengan sejarah dan kebudayaan yang unik. Semoga bisa menjadi referensi wisata buat detikers.

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi

Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi