Prasasti Blanjong merupakan salah satu peninggalan tertua yang ditemukan di Pulau Bali. Prasasti ini sangat penting karena di dalamnya memuat kata yang kemudian menjadi nama Pulau Bali, detikers. Dalam artikel ini, kita akan sama-sama mempelajari tentang sejarah dan isi prasasti tersebut. Simak penjelasannya berikut ini.
Sejarah Prasasti Blanjong
Mengutip Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA Kelas 10 oleh Windriati, Prasasti Blanjong atau Belanjong adalah prasasti yang memuat sejarah tertulis tertua tentang Pulau Bali. Dalam prasasti ini terdapat kata Walidwipa yang kemudian menjadi asal-usul nama Pulau Bali.
Prasasti Blanjong dibuat oleh Sri Kesari Warmadewa, seorang raja Bali. Menurut informasi yang terdapat pada prasasti, tulisan ini dihasilkan pada tahun 835 Caka atau 913 Masehi. Nama prasasti ini sendiri, Blanjong, disematkan sesuai dengan lokasi penemuannya yang akan kita bahas dalam bagian selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi Prasasti Blanjong
Dilansir situs Indonesiana Kemdikbud, Prasasti Blanjong berisi tulisan pada kedua sisinya. Kita sebut sisi A dan sisi B. Berikut adalah isi dari pahatan sisi A Prasasti Blanjong.
Çaka 8bde cara wahnimurtiganitre mase tahta phalgune (ara(sara)1)...2)
...(ra)...(taki) naswa (ksa)...3) radhayajihitwari winihatyawairini... h... ng(s)...
...(hi) (ja) wampurang singhadwala pure (niki) -i...ya...ta...t
...// (ca)... wulan phalguna... Cri kesari...
...rah di gurun dis (u) wal duhamalahang mussuddho...ngka...(rna)...(tah) di kutara...
nnata...(tadbhaja)...kabudhi kabudhi//4
Artinya:
Pada tahun 835 Caka bulan Phalguna, seorang raja yang memounyai kekuasaan di seluruh penjuru dunia beristana di Keraton Singhadwala bernama Cri Kesari telah mengalahkan musuh-musuhnya di Gurun dan di Swal. Inilah yang harus diketahui sampai di kemudian hari.
Kemudian berikut merupakan isi pahatan di sisi B.
swa...ratapratapamahi...(ha)...ccodayah/dhwastarati tamasccayo (buga)na
...samarggaranggapriyah/padmobo-5)i...(asa)serawirabudha a.../ nahkrtih walidwiba...
...(bhayebhirowi)...(bhe)ri...na(bhu) pa(ca)(ci) na a(g)atwa...
...
...
...
...
...(ca)...(mancangcuta)...
...(cepra) yatandicarssyannantarisr-u...
...//(wija)yarka (ndantarand) anta (pe) kabhajobhrcam//yena-
...nbhidya (sata) langwidyayunggurubhihsarrundhyaca-trunyu (dh)i
Maha...ha(dwa)iparagrewairimahibhuja(ng)srjutarahkamp...
...ndre)th)a-r-(amajasa)pta... ptihsamasmtaamantadhipatih crikesari (warmma(dewa)...
Inti dari pernyataan pada bagian ini hampir sama dengan isi pada sisi A, hanya saja gelar raja lebih lengkap terbaca yaitu Adhipatih Cri Kesari Warmadewa. Disebutkan pula karena kemenangannya tersebut, maka Raja Cri Kesari Warmadewa dikatakan telah menguasai seluruh Walidwipa (Pulau Bali). Tugu prasasti ini didirikan karena kemenangan tersebut.
Lokasi dan Kapan Ditemukannya Prasasti Blanjong
Mengutip Windriati dalam Buku Siswa Sejarah Indonesia SMA Kelas 10, Prasasti Blanjong ditemukan di dekat Banjar Blanjong, Desa Sanur Kauh, Sanur, Denpasar, Bali. Letaknya ada di Pura Blanjong dengan ketinggian 9 mdpl.
Sedangkan waktu ditemukannya di zaman modern adalah sekitar tahun 1930. Mengutip situs Indonesiana Kemdikbud, prasasti ini ditemukan oleh Willem Frederik Stutterheim, seorang arkeolog dan sejarawan asal Belanda. Ketika ditemukan, prasasti ini sudah dalam kondisi agak aus karena usia dan beberapa baris hurufnya hilang.
Bahasa yang Digunakan dalam Prasasti Blanjong
Ada dua bahasa yang digunakan dalam Prasasti Blanjong. Mengutip dosen ISI Denpasar Hendra Santosa dalam repo.isi-dps.ac.id, tiga baris pada bagian pertama ditulis dengan bahasa Sansekerta dan tiga baris kemudian dengan bahasa Bali Kuno. Kedua-duanya ditulis menggunakan huruf Pranegari. Kemudian pada bagian kedua, terdapat 13 baris dengan bahasa Sansekerta dalam huruf Bali Kuno.
Meskipun banyak bagian yang sudah rusak, peneliti dan arkeolog setidaknya dapat mengetahui poin-poin penting dalam prasasti itu. Salah satu yang utama adalah gelar raja Sri Kesari yang tertulis lengkap, yaitu ...samasta samantadhipatih Cri Kesari warma.
Keunikan Prasasti Blanjong
Melihat bahasa dan huruf yang digunakan, Prasasti Blanjong ini dapat dikatakan unik. Ya, keistimewaan Prasasti Blanjong adalah penggunaan sistem silang dalam penulisan huruf dan bahasa yang digunakan, yakni bahasa Sansekerta yang ditulis dengan huruf Bali Kuno atau Kawi. Sementara bahasa Bali Kuno ditulis dengan huruf Prenagari.
Mengutip Indonesiana Kemdikbud, sistem silang ini menunjukkan bahwa citralekha atau penulis prasasti telah mahir dan mumpuni dalam pengetahuan bahasa dan tata tulis serta penggunaannya.
Demikian penjelasan mengenai Prasasti Blanjong. Apabila Anda berencana pergi ke Bali, tidak ada salahnya untuk melihat-lihat prasasti bersejarah yang menjadi asal mula Pulau Bali ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, detikers!
(des/fds)