KTT G20 Wadah Promosi Pariwisata Gratis, Sekda Bali: Optimis Pulih

KTT G20 Wadah Promosi Pariwisata Gratis, Sekda Bali: Optimis Pulih

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 03 Okt 2022 13:49 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra ketika ditemui di kantor DPRD Provinsi Bali, Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 3, Denpasar, Bali, Senin (3/10/2022)
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra ketika ditemui di kantor DPRD Provinsi Bali, Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 3, Denpasar, Bali, Senin (3/10/2022). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri
Denpasar - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyebut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sebagai wadah promosi pariwisata gratis bagi Bali. Sehingga ia meminta seluruh komponen agar dapat berpartisipasi dalam menyukseskan acara yang digelar pada November 2022 tersebut.

"Sebenarnya ini promosi yang luar biasa bagi Bali dan kalau ini bisa terlaksana dengan baik, aman dan lancar, maka ini promosi yang luar biasa bagi seluruh insan pariwisata kita," sebutnya pada Senin (3/10/2022) di kantor DPRD Provinsi Bali, Jalan Dr. Kusuma Atmaja No. 3, Denpasar, Bali.

Ia menilai, dengan kedatangan puluhan pemimpin dan delegasi negara-negara tersebut dapat memberikan citra yang baik bagi Bali.

"Kalau pemimpin dunia saja aman di Bali, bagaimana dengan yang lain, kan tentunya pasti jauh lebih aman. Kami punya optimisme di tahun 2023 (Pariwisata hingga perekonomian) kita akan pulih kembali dan momentumnya adalah KTT G20 ini," kata Indra.

Indra memprediksi, jika KTT G20 dapat terselenggara dengan baik maka pariwisata Bali bisa kembali seperti sebelum COVID-19, dimana kunjungan wisatawan bisa tinggi setiap harinya. Dirinya juga menyebut, kondisi pariwisata Bali sendiri kini telah berada di posisi cukup baik meski belum 100 persen seperti sebelum pandemi COVID-19.

"Ini akan terus bergerak naik sejalan dengan upaya promosi kita. Sejalan juga dengan upaya Pak Gubernur yang terus berjuang kepada stakeholder yang lainnya, baik pemerintah pusat, maskapai, dan pengendalian COVID-19," jelasnya.


(nor/iws)

Hide Ads