Dihantam pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, pariwisata Bali mulai bergeliat. Seiring kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Meski begitu, Menteri Pariwisata (menpar) Sandiaga Salahuddin Uno tetap menginginkan pariwisata yang berkualitas untuk Bali. Atau quality tourism.
"Jadi begini kita menginginkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan jadi kita tidak menyaring siapa yang berkualitas atau tidak," kata Sandi diwawancarai usai rapat bersama stakeholder terkait petisi 'Basmi Polusi Suara di Canggu, Kuta Utara, Badung pada Jumat (16/9/2022) malam.
"Tapi dengan target kita melalui segmentasi melalui promosi bahwa Bali dan Indonesia mengarah pada eco tourism, kepada sea and sand yang ditambah dengan sprituality dan suistanability akan secara natural menarik wisatawan yang berkualitas," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pun faktanya banyak wisatawan yang justru merugikan citra pariwisata Bali, pihaknya mengaku akan tegas menindak wisatawan tersebut.
"Kita harus tegas bagi kami dari pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi kita harus tegas dan kita tetap mengirim pesan kepada dunia bahwa kita 'we are open dan we welcome', tapi taati juga peraturan yang ada di destinasi," pungkas Sandiaga.
(hsa/hsa)