Lokasi Yeh Panas Belulang juga tidak jauh dari objek wisata Jatiluwih. Akses menuju ke tempat rekreasi ini ada di tengah jalur menuju Jatiluwih melalui Desa Mengesta.
Arah menuju desa ini juga tidak sulit. Tinggal belok kiri saat sampai di simpang empat Pasar Penebel bila datang dari arah Kecamatan Tabanan.
Tempat rekreasi ini berada di areal Pura Luhur Batu Panes. Untuk masuk ke areal tersebut, pengunjung akan dikenakan retribusi. Nilai retribusinya sebesar Rp 5.000 untuk pengunjung domestik dan Rp 10.000 untuk pengunjung warga negara asing.
Tiap akhir pekan, tempat rekreasi ini selalu ramai. "Atau pada saat tanggal merah," jelas I Nyoman Suantara (47), pecalang atau petugas keamanan desa adat setempat, Minggu (31/7/2022).
Ia menjelaskan, Yeh Panas Belulang terdiri dari dua kolam untuk berendam. Satu berukuran besar dan satunya lagi berukuran lebih kecil.
Pengunjung yang datang bukan hanya dari sekitar Kecamatan Penebel atau Tabanan saja. Tidak jarang, warga dari Kota Denpasar datang ke tempat rekreasi yang airnya bersumber dari Pura Taman Beji Luhur Batu Panes.
Air pada tempat ini juga mengandung belerang atau sulfur. Sehingga airnya dipercaya baik untuk mengobati beberapa sakit kulit seperti jamur dan gatal-gatal.
"Karena mengandung belerang jadi berkhasiat untuk mengobati gangguan atau beberapa sakit kulit," ujar Suantara.
Yeh Panas Belulang sudah mulai ditata sebagai tempat rekreasi sejak era 90-an. Pada era sebelumnya, tempat rekreasi ini hanya dimanfaatkan warga setempat.
"Awalnya cuma warga sekitar sini saja. Tapi di tahun 90-an, tempat ini mulai dikenal warga dari luar desa dan mulai ditata seperti yang ada sekarang," pungkasnya.
(nor/nor)