Saat musim liburan tiba, tak sedikit wisatawan berkunjung ke Bali. Jika berwisata di Bali, jangan hanya mengunjungi Denpasar atau Badung saja ya Detikers. Namun, kunjungilah daerah Tabanan yang juga memiliki destinasi wisata tak kalah dengan tempat lainnya. Salah satunya desa wisata yang dimiliki Kabupaten Tabanan. Dilansir detikBali dari laman resmi infowisata.tabanankab.go.id, Tabanan memiliki 10 desa wisata yang wajib dijelajahi lho. Penasaran? Simak yuk ulasannya berikut ini.
1. Desa Antosari
Desa Antosari berlokasi di Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan. Desa Antosari menawarkan pesona hijau hamparan persawahan yang sangat luas dengan bentuk yang berundak-undak. Uniknya, letak persawahan yang terletak di kaki bukit menyebabkan bentuknya tidak simetris atau berliku sehingga tampak begitu memukau mata.
Desa Antosari sangat kental dengan budaya dan adat istiadatnya. Ditambah pemandangan dan hamparan sawah yang luas menjadi daya tarik tersendiri oleh wisatawan yang berkunjung pada Desa Antosari. Desa Antosari terdapat tiga air terjun berpemandangan indah yang belum terjamah yakni:
· Air terjun Pangkung Kutat
· Air terjun Pangkung Bluluk
· Air terjun Singsing Bambangan
Konsep wisata yang ditawarkan oleh Desa Antosari ialah desa pariwisata yang melindungi kawasan pertanian. Oleh karena itu, jika ada investor yang tertarik untuk membangun di Desa Antosari, mereka tidak diperbolehkan mengambil lahan sawah dan dibuat untuk meningkatkan pendapatan petani maupun masyarakat Desa Antosari tanpa mengurangi kawasan lahan sawah yang ada, tetapi justru mempertahankannya.
2. Desa Beraban
Desa Wisata Beraban berlokasi di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Desa Beraban memiliki potensi besar di bidang agrowisata dan keunikan budaya adat istiadat. Masyarakat Desa Wisata Beraban sangat menjunjung tinggi konsep Tri Hita Karana (Hubungan yang selaras, seimbang dan serasi antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya) .
Masih sama seperti di desa-desa lain di Tabanan pada umumnya, sebagian besar penduduk di Desa wisata Beraban berprofesi sebagai petani. Desa wisata di Tabanan ini pernah menjadi duta kabupaten dalam lomba desa pakraman se-Bali. Desa ini juga cukup berpengaruh besar terhadap suplai beras yang ada di Bali karena Desa wisata Beraban memiliki kawasan sawah yang cukup luas.
Di desa ini anda akan disuguhi oleh indahnya arsitektur rumah penduduk asli yang masih sangat kental dengan ukiran-ukiran yang terdapat di gapura pintu masuknya. Di Desa Beraban terdapat objek wisata terkenal yakni Pura Tanah Lot dan Pantai Nyanyi. Adat istiadat dan budaya tradisional yang masih kental di Desa Beraban ini menjadi daya tarik wisatawan yang datang untuk berkunjung.
3. Desa Nyambu
Desa Nyambu berlokasi di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali dikembangkan menjadi desa wisata ekologis dengan nama program "Langgeng Ecotourism" yang diresmikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Desa Nyambu merupakan desa urban yang masih memiliki lebih dari 60% lahan sawah dari total luas wilayahnya.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan sebelum meluncurkan Desa Wisata Ekologis Nyambu, mulai dari pemetaan spasial dan sosial budaya, penyusunan rencana strategis desa, pelatihan manajemen dan keterampilan desa wisata ekologis, hingga pembuatan buku panduan dan persiapan alat-alat promosi. Hamparan sawah yang berada pada Desa Nyambu pun menambah daya tarik wisatawan yang berkunjung. Selain dijadikan spot untuk berwisata, budaya dan adat istiadatnya pun tak kalah menarik yang sudah diwariskan turun temurun di Desa Nyambu.
4. Desa Tista
Desa Tista berlokasi di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Tista pada mulanya dari kata 'Ngetis'. Nama tersebut bermula dari pengembaraan seorang Putra Raja Tabanan. Pengembaraannya banyak melintasi daerah-daerah pegunungan yang medannya berbukit-bukit dan melintasi banyak sungai karena pada waktu itu belum ada terbuka jalan-jalan seperti sekarang ini.
Dalam perjalanan tersebut beliau bertemu dengan seorang pertapa sakti. Kemudian atas petunjuk pertapa tersebut beliau melanjutkan perjalanan ke selatan akhirnya Putra Raja Tabanan sampai pada suatu tempat yang dituju. Oleh karena tempat itu medannya bergelombang maka beliau kembali ke utara untuk mencari tempat yang datar untuk mendirikan istana, kemudian dipilihlah tempat yang sekarang disebut Kerambitan.
Di Desa Tista terdapat area persawahan yang luas dan digunakan untuk jalur trekking hingga sungai Yeh Ho. Selain digunakan untuk jalur trekking, lokasi persawahan ini juga sangat cocok digunakan untuk aktivitas jogging dan bersepeda di pagi dan sore hari dengan pemandangan sunset yang indah.
Lokasi: Desa Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali.
5. Desa Pinge
Desa Pinge berlokasi pada Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Desa Pinge merupakan salah satu desa terindah di Bali. Pemandangan khasnya seperti persawahan yang berundak-undak, pegunungan yang beruntai serta hutan yang hijau adalah menu pemandangan alam yang sangat memikat hati. Bisa dikatakan wisata Desa Pinge sama menariknya dengan objek wisata Jatiluwih. Udaranya juga begitu sejuk karena secara geografis posisinya berada di ketinggian 500 mdpl.
Selain memiliki potensi keindahan alam yang sulit ditandingi, Desa Pinge juga kaya akan potensi budaya terutama karena banyak didapatkan arkeologi-arkeologi di sebuah pura bernama Pura Natar Jemeng. Piodalan di Pura Ini adalah Buda Wage Merakih. Desa ini kerap dikunjungi oleh para wisatawan asing maupun lokal yang hendak menikmati berbagai suasana pedesaan yang indah, kesejukan udaranya, atau hamparan sawahnya yang luas.
(nor/nor)