Bali dengan pesona dan keindahan alam, ditambah keramahan masyarakatnya yang berbudaya ketimuran, hingga saat ini masih menjadi pilihan bagi wisatawan. Kerinduan mereka meskipun terobati dengan dibukanya penerbangan sejumlah negara besar ke Bali, namun kita tidak boleh terlena, karena disisi lain banyak daerah yang sedang membenahi diri.
"Bali juga harus siap dengan destinasi pariwisata baru, nah Ikatan Motor Indonesia Bali tentu memiliki peran dalam mengembangkan dan membangun wisata rally atau family rally," ungkap Wagub Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace dalam sambutannya saat acara pembukaan rapat kerja tingkat Provinsi (Rakerprov) Ikatan Motor Indonesia Bali, di Krisna Oleh-Oleh Tuban, Badung, Minggu (24/4/2022).
Gagasan tersebut perlu didukung karena di Bali saat ini terdapat 50 club otomotif yang dapat dirangkul oleh Ikatan Motor Indonesia Bali untuk bersama membangun wisata atau family rally.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun disisi lain, lanjut Cok Ace, dari sejumlah wilayah yang ada di Bali juga terdapat beberapa tempat sakral atau terlarang untuk dijamah, sehingga sangat perlu untuk diingatkan bagi anggota IMI Bali agar selalu mengutamakan kearifan lokal saat melaksanakan kegiatan secara massal.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bali Gusti Ngurah Anom menyampaikan bahwa Ikatan Motor Indonesia saat ini sedang mensurvei masalah keunggulan masing-masing wilayah yang ada di Bali untuk pengembangan lokasi wisata di bidang motor cross, off-road, rally wisata dan family rally.
Selanjutnya masing-masing kabupaten di Bali memiliki segmen kegiatan yang berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga mampu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi pariwisata ke depan.
Ditambahkan oleh Wagub Cok Ace, melalui rapat kerja tingkat provinsi ini, Ikatan Motor Indonesia diharapkan mampu melahirkan program-program yang tidak hanya bermanfaat secara internal, namun dapat juga memberi kontribusi kepada masyarakat luas dalam rangka membangun Bali tercinta ini.
Rapat kerja provinsi merupakan amanat konstitusional yang dilaksanakan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga untuk menyusun sejumlah program dan kegiatan yang nantinya menunjukkan bahwa organisasi ini sudah berjalan pada jalur yang demokratis, dengan melibatkan seluruh pengurus.
Dampak pandemi Covid-19 hingga saat ini masih memberikan pengaruh terhadap sektor ekonomi di Bali.
"Saya harapkan kepengurusan Ikatan Motor Indonesia Bali yang sekarang mampu melihat sejumlah fenomena perubahan yang terjadi saat ini. Indonesia termasuk Bali dua kali mengalami perubahan transformasi, yakni pada tahun 1920 perubahan transformasi struktur terjadi dari masyarakat agraris menuju masyarakat pariwisata. Dan yang kedua pada tahun 2020 (tepatnya pada masa pandemi Covid-19) perubahan transformasi struktur terjadi dari sektor pariwisata menuju struktur ekonomi kreatif," ungkap Wagub Cok Ace.
Dengan mengangkat tema "Bersama IMI Bali Kita Tingkatkan Kreativitas dan Sportivitas Dunia Otomotif di Bali" diharapkan mampu memberikan dukungan bagi cabang olahraga motor cross yang sebelumnya berhasil menyumbangkan medali perak pada PON Papua sebelumnya, sekaligus mampu membina bagi cabang olahraga yang masih meniti prestasi untuk masa depan.
(kws/kws)