Wisata Pantai di Taman Inspirasi Muntig Siokan Bali, Ada Cemara-Gazebo

Ada Banyak pilihan tempat wisata di Bali. Untuk wisata pantai di Kota Denpasar, kini terdapat pantai yang dikemas khusus menjadi rindang dan sejuk bernama Taman Inspirasi Muntig Siokan.

Seperti namanya, salah satu pantai di Bali ini dikemas bak taman. Di taman ini terdapat pohon cemara dan gazebo sehingga wisatawan dapat menikmati kesejukan meskipun berkunjung ketika cuaca sedang panas terik.

"Tempatnya ini namanya Muntig Siokan. Muntig Siokan ini dimiliki oleh Desa Adat Intaran. Kami memanfaatkan tempat ini untuk taman rekreasi yang kami namakan adalah taman inspirasi," kata Pengelola Taman Inspirasi Muntig Siokan I Wayan Mudana saat ditemui detikBali di lokasi, Sabtu (2/4/2022).

"Kenapa kami namakan taman inspirasi karena tempat ini cukup bagus menginspirasi orang. Orang datang ke sini duduk dengan suasana yang bagus, kalau cuacanya bagus di sore hari ada sunset-nya, ada kapalnya dan patung Garuda Wisnu (Kencana) juga kelihatan dari sini," terang Mudana.

Taman Inspirasi Muntig Siokan berada di wilayah Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, tepatnya di sebelah Pantai Mertasari. Salah satu, tempat wisata di Bali ini kini dikelola oleh pihak Desa Adat Intaran.

Lokasi tempat wisata ini dapat dijangkau kurang-lebih 30 menit dari pusat Kota Denpasar. Di sana wisatawan dapat bersantai menikmati pantai sembari makan di gazebo. Total terdapat 10 buah gazebo di Taman Inspirasi Muntig Siokan.

Bagi yang tidak kebagian gazebo, wisatawan juga dapat bersantai lesehan di bawah pohon cemara. Meski lesehan, pihak pengelola sudah menyediakan alas berupa kayu persegi empat. Jika ingin lebih nyaman, wisatawan dapat membawa alas duduk seperti tikar ke tempat tersebut.

Namun bila tak ingin lesehan di bawah, wisatawan masih dapat duduk pada kursi dan meja di dekat restoran. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati ayunan kursi di dekat bibir pantai.

Mudana menuturkan, lokasi Taman Inspirasi Muntig Siokan sangat disakralkan oleh masyarakat Desa Adat Intaran. Tempat tersebut disakralkan karena Muntig Siokan ini diyakini mempunyai kekuatan yang luar biasa.

"Namanya Muntig Siokan, dalam bahasa Bali Siokan itu dia bisa muncul, bisa hilang. Dulu sebelum reklamasi (Pulau) Serangan dia (Muntig Siokan) bisa hilang ini. Nah semenjak reklamasi (Pulau) Serangan mulai diam," ujar Mudana

"Sebelumnya bisa di barat muncul dia. Sebenarnya dia ini laut sebenarnya. Sehingga ini namanya Muntig Siokan. Siokan itu dia muncul hilang-muncul hilang, bergeser-bergeser. Sehingga tempat ini jelas kami sakralkan," imbuhnya.

Sebelum pandemi COVID-19, tempat ini dikelola oleh seorang investor atau pengusaha dengan membuat usaha restoran sejak tahun 2014. Kemudian setelah terdampak gering agung, pengusaha tersebut tidak bisa melanjutkan usahanya. Ditambah lagi restoran tersebut sempat mengalami musibah kebakaran pada November 2020.

Karena tak bisa meneruskan usahanya, pengusaha tersebut akhirnya menyerahkan tempat seluas 1,7 hektare tersebut ke pihak Desa Adat Intaran. Pihak Desa Adat Intaran kemudian menyerahkannya kepada Mudana untuk merawat tempat tersebut.

"Karena dulu kan kumuh ya. Setelah kebakaran (jadinya) kumuh, kita merawat dan kita berusaha untuk mencari dana untuk membangun yang namanya bangunan sederhana," ungkap Mudana.

Semenjak dikelola oleh pihak Desa Adat Intaran melalui Mudana, di lokasi ini sudah didirikan dua bangunan restoran. Bangunan tersebut dibuat dengan kerangka bambu agar dapat menekan biaya. Sebab, pada masa pandemi COVID-19 pembangunan dilakukan dengan dana yang terbatas.

Seiring berjalannya waktu, lokasi tersebut akhirnya berhasil dikemas menjadi tempat wisata bernama Taman Inspirasi Muntig Siokan. Bagi wisatawan yang berkunjung ke sana dikenakan tiket retribusi Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu bagi anak-anak.

" (Tiket retribusi) itu adalah untuk biaya kebersihan kami, karena kami merawat kebersihan pantai ini luar biasa. Kalau di musim-musim air pasangnya keras itu sampah laut itu keluar semua. Nah itu yang menyebabkan," ujarnya.

Mudana menuturkan, Taman Inspirasi Muntig Siokan kini telah sering dikunjungi terutama oleh wisatawan lokal. Di hari biasa, kunjungan wisatawan bisa antara 50 sampai 100 orang.

Seperti tempat wisata lainnya, kunjungan ke Taman Inspirasi Muntig Siokan biasanya ramai pada akhir pekan, yaitu pada Sabtu dan Minggu. Pada Sabtu kunjungan bisa mencapai 300 sampai 400 orang. Kunjungan biasanya membludak pada Minggu dan bisa menembus 1.000 orang.

"Kalau hari Minggu sampai 1000 (orang). 1000 itu paling banyak, rata-rata mungkin antara 700 sampai 800. Karena kita menghitung tiket ya, tiket hari Minggu kita dapatnya Rp 7 juta, Rp 8 juta, Rp 9 juta," paparnya.

"Kalau ada event mungkin lebih banyak. Karena kita di sini kan kita menerima event kayak wedding, kayak ulang tahun, kayak arisan. Kan itu yang banyak membawa orang," jelas Mudana.

Mudana berharap, Taman Inspirasi Muntig Siokan ke depan dapat memberikan nilai tambah, khususnya bagi wilayah Desa Sanur Kauh. Sebab kehadiran taman rekreasi ini juga menambah keberadaan obyek wisata di Desa Sanur Kauh.

Terlebih keberadaan obyek wisata pantai ini memiliki ciri khas, yakni dilengkapi dengan pohon cemara yang rindang. Pantai seperti ini diduga hanya satu-satunya di Bali.

"Ini adalah suatu pantai yang ada pohon cemaranya. Mungkin satu-satunya yang ada di Sanur mungkin, bahkan di Bali mungkin, satu-satunya pantai yang ada pohon cemaranya. Sehingga kalau di siang hari dia sejuk, ada angin dan sejuk sehingga orang akan merasa nyaman berkunjung untuk duduk di sini," kata dia.

Ke depan, jika ekonomi di Bali membaik dan pihaknya memiliki dana, Mudana berencana mengembangkan Taman Inspirasi Muntig Siokan menjadi beach club bernuansa budaya.

"Yang jelas kita kembangkan menjadi beach club, tapi beach club dalam arti dia nuansanya nuansa budaya, tidak kayak beach club yang lain. Kita beach club bernuansa budaya, karena kita tetap komitmen dengan inspirasi. Taman inspirasi itu kita petakan, sehingga beach club itu ya konsepnya pasti budaya dia," ujar dia.

Dalam beach club tersebut nanti direncanakan akan ada kolam renang dan tempat bermain anak-anak yang lebih bagus. Konsep beach club Bali juga akan dilaksanakan beach party dan sunset party.

"Itu saja yang kita kelola. Pengembang kita ya mungkin sunset party, atau dinner paketnya, itu yang kita inginkan. Nanti kalau pariwisatanya sudah berkembang kan bisa ada dinner-nya, ada tari-tarian, ada musik," tegas Mudana.

Jangan bosan-bosan untuk mengunjung tempat-tempat wisata di Bali ya Detikers!