Pelatih Bali United, Johnny Jansen, mengkritisi finishing anak asuhnya yang bermain imbang tanpa gol saat melawan Persis Solo, Minggu (23/11/2025) malam. Padahal, Serdadu Tridatu mendominasi total dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta tersebut.
"Seharusnya kami bisa cetak lebih dari satu gol karena banyak peluang. Evaluasi wajib setelah ini agar lebih baik saat berada di kotak penalti," beber Johnny Jansen saat konferensi pers seusai laga.
Saat laga, terlihat jelas beberapa kali pemain Bali United kebingungan saat berada di kotak penalti. Bahkan, saat mendapat peluang emas, sasaran melenceng jauh dari target. Hal inilah yang membuat Johnny sedikit frustrasi.
"Jika bicara hasil memang tidak bagus, tetapi dari permainan sudah mulai terjalin. Laga tadi tidak mudah, awalnya kami target bisa cetak gol di awal pertandingan namun selalu gagal," tegas pelatih berkebangsaan Belanda itu.
Johnny juga mengomentari soal absennya dua pilar lapangan tengah, yakni Tim Receveur dan Mirza Mustafic. Menurutnya, kehilangan kedua pemain tersebut sangat memengaruhi kualitas tim.
"Tanpa kehadiran Mirza dan Tim sangat pengaruhi kualitas. Kami punya 8 pemain asing, dan kehilangan 2 orang jadi wajar kualitas sedikit turun," beber Johnny.
Kekecewaan juga diutarakan Rahmat Arjuna Rezki. Winger muda ini bermain selama 90 menit dan kerap mendapat peluang. Sayangnya, upaya pemain Timnas Indonesia U-22 ini selalu mentok.
"Kecewa malam ini tidak bisa menang karena kami banyak buang peluang. Semoga di laga berikutnya bisa lebih baik," harap Rahmat.
Simak Video "Video: Jens Raven Gabung Bali United, Ini Respons Gerald Vanenburg"
(iws/iws)