Carlo Ancelotti mengisyaratkan Real Madrid akan menjadi klub terakhir dalam karier kepelatihannya. Ancelotti menyampaikan ia tidak melihat dirinya akan melatih klub lain di masa depan.
"Saya pikir ini (Real Madrid) akan menjadi klub terakhir saya," ungkap Ancelotti dilansir dari detikSport, Sabtu (3/8/2024).
"Jika ada kesempatan melatih tim nasional, saya tidak tahu. Saya tidak begitu antusias melatih tim nasional karena saya akan kehilangan sesuatu yang paling saya sukai, yaitu rutinitas sehari-hari. Saya sangat menikmati pekerjaan saya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki musim ke-29 sebagai pelatih, Ancelotti mengakui meskipun telah meraih banyak trofi, ia juga memiliki banyak gelar yang belum berhasil diraih. Pelatih asal Italia tersebut saat ini dikontrak oleh Real Madrid hingga Juni 2026.
Berdasarkan kesepakatan baru yang ditandatangani tahun lalu, Ancelotti bisa saja menyelesaikan kontraknya dengan peran berbeda jika Real Madrid memutuskan untuk mengganti pelatih sebelum kontraknya berakhir.
Karier manajerial pria berusia 65 tahun ini dimulai sebagai asisten Arrigo Sacchi di Timnas Italia dari 1992 hingga 1995. Debutnya sebagai pelatih utama dimulai dengan Reggiana di Serie B pada 1995.
Setelah itu, Ancelotti melatih Parma dan Juventus sebelum pindah ke AC Milan pada 2001. Ia membawa tim tersebut meraih delapan gelar, termasuk satu Scudetto dan dua Liga Champions. Ia bertahan di Milan hingga 2009, memperkaya portfolionya dengan berbagai pencapaian.
Ancelotti kemudian melatih Chelsea (2009-2011), Paris Saint-Germain (2011-2013), Real Madrid (2013-2015), Bayern Munich (2016-2017), Napoli (2018-2019), dan Everton (2019-2021). Pada 1 Juni 2021, ia kembali ke Real Madrid dan masih bertahan hingga sekarang.
Secara keseluruhan, Ancelotti telah memenangkan 29 trofi sebagai pelatih, termasuk gelar di lima negara berbeda: Italia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol. Rekor tersebut belum ada yang mampu menyamainya.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!
(iws/iws)