Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, berharap Piala Presiden kembali digelar di Pulau Dewata pada tahun depan. Menurutnya, penyelenggaraan Piala Presiden 2024 di Bali berlangsung kondusif dan masyarakat disebut gemar terhadap sepak bola.
"Jadi kenapa nggak pilih Bali. Kami harap tahun depan Bali kembali dipercaya," ungkap Mahendra di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (26/7/2024) malam.
Bagi Mahendra, penyelenggaraan Piala Presiden 2024 di Bali memiliki banyak dampak positif, terutama terhadap roda ekonomi. Hal ini menunjukkan antusias yang luar biasa bagi UMKM untuk ikut terlibat dalam Piala Presiden 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu dengan adanya Piala Presiden, menumbuhkan ekosistem baru. Kami lihat tadi banyak kreativitas, sovenir, baju Bali United, Serdadu Tridatu. Pokoknya UMKM kita senyum," jelasnya.
Diketahui, Bali United sebelumnya kalah dua kali beruntun dalam laga Piala Presiden 2024. Meski sempat kecewa, Mahendra mengungkapkan penyelenggaraan Piala Presiden 2024 dapat menumbuhkan ekosistem baru. Selain itu, para suporter juga disebut masih kondusif.
Mahendra juga mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara Piala Presiden 2024 lantaran telah memilih Bali sebagai salah satu venue acara. "Ini memberikan efek domino yang luar biasa. Kami lihat tadi datang ramai. Pedagangnya juga senyum," jelasnya
Diketahui, sejumlah pejabat di Bali hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Jumat (26/7/2024) malam. Kedatangan mereka jelang laga Bali United kontra Persija Jakarta.
Sejumlah pejabat yang hadir, yakni Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, SC Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait, Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra, Wakapolda Bali Brigjen I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, hingga Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta.
(iws/iws)